"Maka dalam hal menyampaikan kritik beliau tidak akan mengkritik sampai sehabis-habisnya, tetapi beliau akan selalu melihat dari sisi yang paling buruk tentu ada sisi baiknya," sambungnya.
Sikap netral dan kejujuran dalam menggeluti jurnalistik itu pula yang senantiasa diajarkan J-O pada insan pers lainnya.
"Orang diajak untuk mengerti mengenai itu dan itu akan kelihatan pada tajuk-tajuk beliau dan juga dalam bermedia selama ini dengan Kompas," tambah Sularto.
"Pak Jakob bisa mengerti dengan pas, tepat, mana harus berhenti, mana yang harus dimulai dan mana yang harus dikritik secara pedas," tandas Sularto.
Diberitakan sebelumnya, Jakob Oetama meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
(*)