Find Us On Social Media :

Ungkap Kelebihan Jakob Oetama Semasa Hidup, Mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas: Selalu Memberikan Kritik dengan Pengertian..

By Annisa Dienfitri, Rabu, 9 September 2020 | 19:23 WIB

Mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, ST Sularto, mengungkap kelebihan tokoh pers Jakob Oetama.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, ST Sularto, mengungkap kelebihan tokoh pers Jakob Oetama.

Sularto menilai salah satu kelebihan pendiri Kompas Gramedia serta Pemimpin Umum Harian Kompas itu yakni sikap Jakob Oetama dalam memberikan kritik.

Baca Juga: Area Gedung Kompas Gramedia Dibanjiri Karangan Bungan Duka Cita untuk Jakob Oetama, Mulai dari Pejabat Publik hingga Pengusaha 

Hal itu disampaikan Sularto melalui sambungan telepon pada tayangan live streaming Kompas TV, Rabu (9/9/2020).

"Ini kelebihan Pak Jakob, beliau selalu memberikan kritik dengan penuh pengertian, with understanding. Itulah dia," ungkap Sularto seperti Grid.ID kutip.

Jakob Oetama dinilai Sularto selalu memberikan kritiknya tanpa mematikan yang dikritik.

Baca Juga: Turut Berbela Sungkawa Atas Berpulangnya Tokoh Pers Jakob Oetama, Moeldoko: Jurnalis yang Mengedepankan Mata Hati dan Kata Hati..

Dalam menyampaikan kritik dan buah pikirannya, J-O, sapaan Jakob, juga tidak berat sebelah.

"Maka dalam hal menyampaikan kritik beliau tidak akan mengkritik sampai sehabis-habisnya, tetapi beliau akan selalu melihat dari sisi yang paling buruk tentu ada sisi baiknya," sambungnya.

Sikap netral dan kejujuran dalam menggeluti jurnalistik itu pula yang senantiasa diajarkan J-O pada insan pers lainnya.

Baca Juga: Tokoh Pers Indonesia Meninggal Dunia, Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Jakob Oetama Lewat Pesan Menyentuh

"Orang diajak untuk mengerti mengenai itu dan itu akan kelihatan pada tajuk-tajuk beliau dan juga dalam bermedia selama ini dengan Kompas," tambah Sularto.

"Pak Jakob bisa mengerti dengan pas, tepat, mana harus berhenti, mana yang harus dimulai dan mana yang harus dikritik secara pedas," tandas Sularto.

Diberitakan sebelumnya, Jakob Oetama meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Pendiri Kompas Gramedia Tutup Usia, Jakob Oetama Tinggalkan Warisan Makna Jurnalisme Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

word count tool

(*)