Find Us On Social Media :

Cuma Gegara Kalah Main Game, Bocah SD Nekat Aniaya Temannya Sendiri hingga Kepala Pecah, Aksi Sadisnya Terekam CCTV!

By Novia, Kamis, 10 September 2020 | 09:13 WIB

ilustrasi pembunuhan

Sementara itu, dr Vinay Mishra, seorang psikolog yang tinggal di Bhopal, turut angkat bicara.

“Kekalahan dalam permainan atau pembunuhan tikus peliharaan mungkin bukan alasan yang signifikan untuk memprovokasi anak itu. Anak-anak seperti itu menderita kelainan perilaku," jelasnya.

Menurut dr Vinay Mishra, perilaku aneh pada seorang bocah yang nekat menghancurkan banyak hal itu dilatarbelakangi kecerdasan IQ yang rendah.

Baca Juga: Seolah Khianati RI, Pecatan TNI Habisi Petugas KPU Yahukimo hingga Jual Amunisi ke KKB, saat Beraksi Masih Berani Pakai Celana Loreng Khas Prajurit Kebanggaan Bangsa

“Hati nurani, yang memberi tahu kita apa yang benar dan salah, tidak sepenuhnya berkembang pada anak-anak seperti itu."

"Bahkan setelah menghancurkan benda-benda, menyakiti hewan, dan melakukan kegiatan yang melanggar hukum, mereka tidak menyesalinya."

"Mereka tidak merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan," pungkasnya.

(*)