Ariel pun menyebut jika dirinya lebih cocok menjadi seorang musisi ketimbang jadi presiden maupun terjun ke dunia politik.
"Sebagai musisi gue bisa bikin lagu yang bisa menghibur satu negara sih," kata Ariel.
"Tapi kan kalau lo jadi presiden bisa ngebantu masyarakat banyak? Gak cukup dong kalau hanya musik-musik doang," desak Deddy.
Menurut Ariel, dirinya tak memiliki kapasitas terjun ke dunia politik.
Birokrasi menjadi kendala sang musisi terjun ke politik.
"Nggak lah, otak gue nggak nyampe kesana. Gue cuman sanggupnya mikirin lirik gimana notasi musik.
"Gue nggak ngerti birokrasi soalnya," pungkas Ariel.
Dalam kesempatan tersebut, Deddy juga sempat menyinggung soal keputusan Nidji yang mencalonkan diri jadi presiden.
Namun, Ariel tak ingin menanggapinya secara mendalam.
(*)