Grid.ID - Dunia politik Indonesia belakangan ini memang dihiasi wajah-wajah baru.
Banyak anak muda yang ingin membuat perubahan melalui politik.
Tak sedikit musisi hingga selebritas Tanah Air yang kini juga terjun ke dunia politik.
Sebut saja Krisdayanti, Hengki Kurniawan, Pasha Ungu hingga Giring Ganesha kini sudah menjajal panggung politik.
Beberapa selebritas memulai panggung politknya lewat DPR RI, ada pula yang menjajal berpolitik menjadi pemimpin daerah.
Seperti yang kita tahu, Pasha Ungu sukses menduduki kursi Wakil Wali Kota Palu pada tahun 2016 lalu.
Ada pula Hengki Kurniawan yang kini menjabat sebagai wakil Bupati Bandung Barat.
Publik pun menjadi tak asing dengan banyaknya figur publik yang menjadi politisi.
Namun baru-baru ini, publik justru dibuat tercengang dengan pernyataan mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha yang ingin mencalonkan diri menjadi calon presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Tentu hal itu langsung menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Pasalnya, Giring yang tergolong masih baru di dunia politik disebut beberapa pihak terlalu dini mencalonkan diri jadi presiden.
Tak pelak, teman-teman artis pun banyak yang menjadikan pernyataan Giring itu jadi bahan perbincangan.
Seperti presenter Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu dalam podcastnya bersama Ariel NOAH yang diunggah di kanal Youtube pribadinya pada Rabu (9/9/2020) kemarin.
Dalam podcast tersebut, Deddy tiba-tiba menyinggung soal politik di hadapan Ariel.
"Lo nggak pengin nyalonin jadi presiden?" tanya Deddy tba-tiba.
"Aduh, kenapa nggak nanya kapan gue bikin musik yang bagus banget gitu?" jawab Ariel.
"Untuk bangsa dan negara kan lo bisa nyalonin diri jadi presiden, kan bisa dong?" sahut Deddy.
Ariel pun menyebut jika dirinya lebih cocok menjadi seorang musisi ketimbang jadi presiden maupun terjun ke dunia politik.
"Sebagai musisi gue bisa bikin lagu yang bisa menghibur satu negara sih," kata Ariel.
"Tapi kan kalau lo jadi presiden bisa ngebantu masyarakat banyak? Gak cukup dong kalau hanya musik-musik doang," desak Deddy.
Menurut Ariel, dirinya tak memiliki kapasitas terjun ke dunia politik.
Birokrasi menjadi kendala sang musisi terjun ke politik.
"Nggak lah, otak gue nggak nyampe kesana. Gue cuman sanggupnya mikirin lirik gimana notasi musik.
"Gue nggak ngerti birokrasi soalnya," pungkas Ariel.
Dalam kesempatan tersebut, Deddy juga sempat menyinggung soal keputusan Nidji yang mencalonkan diri jadi presiden.
Namun, Ariel tak ingin menanggapinya secara mendalam.
(*)