Find Us On Social Media :

Jalin Hubungan Gelap dengan Seorang Janda Anak Satu, Pria Berkeluarga Ini Tinggalkan Selingkuhannya Saat Korban Mendadak Kejang-kejang dan Tewas

By Novia, Jumat, 11 September 2020 | 11:02 WIB

Ilustrasi - Jalin Hubungan Gelap dengan Seorang Janda Anak Satu, Pria Berkeluarga Ini Tinggalkan Selingkuhannya Saat Korban Mendadak Kejang-kejang dan Tewas

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kisah nestapa dan apes dialami seorang janda beranak satu.

Pasalnya janda tersebut dikabarkan tewas setelah berhubungan badan dengan pria yang diduga selingkuhannya.

Tak bertanggung jawab, pria berkeluarga ini justru meninggalkan selingkuhannya saat membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Ngaku Ingin Selamatkan Anaknya yang Hendak Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12, Seorang Ibu Malah Nekat Gigit Sang Bocah hingga Tewas!

Melansir informasi dari Kompas.com pada Jumat (11/9/2020), pria di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akhirnya diamankan pihak berwajib.

Kasat Reskrim Polres Ngada IPTU I Ketut Rai Artika menjelaskan, korban berinisial EE (44) tewas setelah berhubungan intim dengan KU (45).

Tragedi nahas ini sebenarnya telah berlangsung pada 11 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Masih di Bawah Umur, Tiga Remaja Nekat Habisi Nyawa Pemilik Salon yang Sudah Anggap Pelaku Bak Adik Sendiri, Sebelum Tewas Korban Berucap: Kenapa Kamu Melakukan Seperti Ini Dik?

Sebelum meninggal, korban diketahui sempat mengeluhkan lemas dan tak lama kemudian mengalami kejang-kejang.

"Pada saat yang bersamaan, korban mengalami kejang-kejang dan selanjutnya diam tak bergerak," jelas Rai melalui pesan singkat, Kamis (10/9/2020).

Tersangka KU yang mulai panik, akhirnya merapikan baju korban dan menunggunya kisaran 10 menit.

Baca Juga: Lari dari Tanggung Jawab Usai Diduga Hamili Tetangganya, Seorang Pria Tewas Diadili Pihak Keluarga Perempuan, Anak Korban: Ayah Saya Mereka Bunuh!

Setelah korban tak sadarkan diri, KU meninggalkan selingkuhannya dalam keadaan tergeletak tak berdaya.

Tak pergi dengan tangan kosong, KU diketahui pergi membawa ponsel milik EE.

Hingga akhirnya jenazah EE ditemukan pada 14 Agustus 2020 oleh warga sekitar.

Baca Juga: Kelewat Mirip Sampai Dikira Presiden Jokowi, Begini Tampan dan Garangnya Sunan Kalijaga Saat Peluk Salmafina yang Masih Kinyis-kinyis di Foto Jadul, Netizen: Sumpah Kirain Bapak Presiden

Mengetahui jenazah EE telah ditemukan, KU akhirnya membuang ponsel sang janda ke laut.

Berharap jejak percakapannya dengan korban hilang, tim Gabungan Polres Ngada akhirnya berhasil mengamankan KU pada 25 Agustus 2020 lalu.

Rai mengungkapkan, pelaku sementara waktu dikenakan Pasal 306 Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara.

Baca Juga: Meski Menyangka Film yang Diadaptasi dari Novelnya Diperankan Yuki Kato, Gita Savitri Mengaku Bangga Rentang Kisah Akhirnya Diperankan Beby Tsabina

KU diduga telah melakukan tindak pidana dan membiarkan orang yang membutuhkan pertolongan hingga meregang nyawa.

Sementara itu melansir informasi dari TribunMelawi.com, hal serupa juga terjadi di Kalimantan Barat.

Seorang wanita ditemukan tewas di lantai 2 di sebuah losmen yang berada di kawasan Nanga Pinoh, Melawi pada Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Balas Perasaan yang Dibutuhkan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Rilis 'Calon Bojo' dengan Bahasa Jawa: Butuh Kepastianmu Dijawab Calon Bojoku!

Terungkap, sebelum korban TPR tewas, ia diduga melakukan hubungan intim dengan pelaku yang menghabisi nyawanya.

Terlibat cekcok, TPR akhirnya ditikam di beberapa bagian tubuhnya hingga meregang nyawa.

Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP M Ginting membenarkan adanya kejadian tragis tersebut dan berhasil mengamankan pelaku NN (19).

Baca Juga: Nangis Sampai Hidung dan Mata Merah, Nia Ramadhani Diketawain sang Asisten Gegara Takut Swab Tes, Istri Ardi Bakrie Jengkel: Sana Lo!

Ginting mengungkapkan, pihaknya sempat kesulitan mengungkap identitas pelaku.

Sebab dari sejumlah barang bukti yang diamankan tidak ditemukan sidik jari polisi sempat berasumsi pelaku berpengalaman.

"Setelah berhasil diungkap, ternyata pelaku memang ada kelainan pada tangan sehingga tidak mungkin akan ada sidik jari," ujar Ginting.

(*)