"Pertama kali kenal apel, apel satu hari 4 kilo, mbak," kenang Ruben Onsu.
“Sekali makan 4 biji yang gede-gede," timpal Sarwendah menambahkan.
Usut punya usut, terbiasa hidup susah di tempat asalnya, membuat Betrand Peto belum pernah merasakan apel seumur hidupnya.
Betapa terkejutnya ia saat tahu bahwa buah berbentuk bulat tersebut memiliki rasa yang begitu lezat.
“Waktu itu Oma Suster lagi motongin kulit apel. Koko kan belum pernah nyobain. Waktu Koko nyobain kulitnya, enak banget!"
Akhirnya pas Bapa Tua dateng disuruh beli itu, Koko langsung makan semuanya!” Betrand mengisahkan.
Alih-alih kesal dengan kebiasaan anak angkatnya yang memakan demikian banyak apel dalam sehari, Ruben Onsu justru merasa senang.
Pasalnya, ia jadi bisa mengenal kepribadian Betrand Peto lebih dalam, termasuk makanan kesukaannya.
“Ketika dia suka apel, kita beliin. Sampai dia nggak suka lagi.
Itu yang saya bilang saya menikmati sekali membesarkan anak ini.
Jadi satu persatu hal yang dia tidak suka dan tidak nyaman saya tahu. Termasuk makanan ini dia bisa masuk, ini enggak," pungkas Ruben Onsu.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Dulu Hidup Susah di Manggarai, Betrand Peto Ngaku Akhirnya Cicipi Lezatnya Buah Apel Setelah Jadi Anak Angkat Ruben Onsu hingga Sanggup Habiskan 4 Kilo Sehari: Ternyata Enak Banget!
(*)