"Nafisa dipandang sebagai bibit calon atlet wall climbing atau panjat dinding potensial dari Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, kami akan terus memantau perkembangannya," ujarnya.
"Saya berpesan kepada orang tua agar memantau terus. Kalaupun ini sudah menjadi kebiasaan, minimal dilakukan dengan pendampingan orang dewasa, dan profesional," pungkasnya.
Melansir dari Surya.co.id, kisah bocah unik juga terjadi di Bandung.
Pada September tahun 2019 lalu, Amelia Anggraeni disebutkan memiliki mata yang unik lantaran bisa berubah-ubah.
Bola mata sang bocah dikabarkan bisa berubah menjadi abu-abu, biru dan kembali hitam.
Selain bola mata, bocah yang berusia 2,5 tahun itu juga memiliki empat warna rambut yang berbeda.
Rambut sang bocah dikabarkan memiliki warna hitam, kuning dan keemasan.
Sementara sang ayah, Hendra Kuswandi, menceritakan awalnya Amel dilahirkan dengan bola mata berwarna putih.
Hendra mengaku ia melihat perbedaan Amel dan saudaranya sejak masih dalam kandungan.
"Ada perbedaan kalau dibilang itu dari ari-ari ada yang mengikat di badannya ini, mengikat beda dari adiknya kakak-kakaknya," ujar Hendra.
(*)