Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Bikin geleng-geleng dan menghebohkan warga sekitar, seorang anak perempuan dikabarkan memiliki keahlian bak superhero Spiderman.
Pasalnya bocah bernama Nafisa Adellia (8) dapat merayap dan memanjat dindingnya dengan tangan kosong.
Melansir dari TribunJateng.com pada Jumat (11/9/2020), bocah tersebut berasal dari Desa Silumbu, Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat disambangi oleh TribunJateng.com Rabu (9/9/2020), bocah tersebut tengah bermain dengan rekan-rekanya.
Namun setibanya di rumah, sang bocah langsung menunjukkan kepiawaiannya memanjat dinding.
Tanpa persiapan, dinding tiga meter di rumahnya itu langsung dipanjat oleh Nafisa.
Baca Juga: Saksikan Sarwendah Panjat Dinding, Ruben Onsu Siap Bertanggung Jawab
Tembok yang belum dilapisi semen itu, dapat dipanjat Nafisa hanya dalam hitungan detik saja.
Sesampainya di ujung tembok, sang bocah berpegang blandar kayu rumah dan bergelantungan di sana.
"Dulu waktu kecil belum bisa naik, sekarang umur 8 tahun sudah bisa naik tembok," kata Nafisa kepada Tribunjateng.com.
Baca Juga: Si Kecil Bilqis Khumairah Jadi Anak Pemberani, Sudah Bisa Panjat Dinding Loh!
Meskipun kerap dimarahi sang ibunda, Nafisa tetap melakukan hal tersebut.
Kendati demikian, Nafisa pun mengaku memiliki cita-cita ingin menjadi polisi, koki, atau penari.
"Cita-cita jadi polwan, agar bisa nangkap penjahat. Terus kalau koki agar besok bisa memasak enak, dan penari ingin bisa jadi penari balet," tambahnya.
Baca Juga: OMG Ngeri, Sarwendah Panjat Dinding Lantai 2 Demi Bersihkan Jendela
Sementara itu orang tua Nafisa mengaku cemas acap kali melihat anaknya memanjat dinding.
"Namanya orang tua, anak yang masih kecil terus naik-naik ke tembok dan bergelantungan pastikan punya rasa takut terjatuh. Tapi kalau dilarang, malah naik terus, Mas," katanya.
Rumiyati (45) mengakui bahwa anaknya mulai gemar memanjat dinding sejak satu bulan lalu, namun sudah sering memanjat sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Yuk Liburan Positif dengan Belajar Tata Surya Hingga Panjat Dinding di Summer Camp Paw Patrol
"Kalau dinding rumah, baru sebulan ini. Dulu sebelumnya, pohon krasem yang ada di belakang rumah sering sekali dipanjat anak saya," ujarnya.
Sementara itu, Kades Tengeng Wetan Rochmat menyampaikan apabila sang bocah perempuan itu mempunyai bakat yang unik.
Pihak desa berniat membina sang bocah agar minat dan bakatnya bisa disalurkan pada olahraga wall climbing.
"Nafisa dipandang sebagai bibit calon atlet wall climbing atau panjat dinding potensial dari Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, kami akan terus memantau perkembangannya," ujarnya.
"Saya berpesan kepada orang tua agar memantau terus. Kalaupun ini sudah menjadi kebiasaan, minimal dilakukan dengan pendampingan orang dewasa, dan profesional," pungkasnya.
Melansir dari Surya.co.id, kisah bocah unik juga terjadi di Bandung.
Pada September tahun 2019 lalu, Amelia Anggraeni disebutkan memiliki mata yang unik lantaran bisa berubah-ubah.
Bola mata sang bocah dikabarkan bisa berubah menjadi abu-abu, biru dan kembali hitam.
Selain bola mata, bocah yang berusia 2,5 tahun itu juga memiliki empat warna rambut yang berbeda.
Rambut sang bocah dikabarkan memiliki warna hitam, kuning dan keemasan.
Sementara sang ayah, Hendra Kuswandi, menceritakan awalnya Amel dilahirkan dengan bola mata berwarna putih.
Hendra mengaku ia melihat perbedaan Amel dan saudaranya sejak masih dalam kandungan.
"Ada perbedaan kalau dibilang itu dari ari-ari ada yang mengikat di badannya ini, mengikat beda dari adiknya kakak-kakaknya," ujar Hendra.
(*)