Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pepaya sudah menjadi buah yang populer di masyarakat.
Selain harganya yang ekonomis, buah ini juga memiliki segudang manfaat kesehatan.
Pepaya mudah diperoleh di pasar tradisional atau supermarket di Indonesia.
Banyak yang mengonsumsinya sebagai makanan 'pencuci mulut'.
Tak hanya itu, pepaya juga dianggap sebagai buah yang memiliki banyak khasiat, seperti mengatasi sembelit.
Mengutip laman Tribun Kesehatan, kandungan gizi buah ini dijelaskan dalam buku Jus Super Ajaib (2013) oleh Rita Ramayulis, DCN., M.Kes., pepaya mengandung zat gizi yang lengkap, terutama sebagai sumber vitamin C, betakaroten, dan pektin, yakni serat larut air.
Berikut adalah kandungan gizi lengkap pepaya per 100 gram bahan:
· Energi 46 kkal· Serat total 4,75 gram· Protein 0,5 gram· Karbohidrat 12,2 gram· Kalsium 23 mg· Fosfor 12 mg· Kaliym 221 mg· Magnesium 10 mg· Natrium 4 mg· Zat besi 1,7 mg· Karoten total 365 µg· Vitamin B1 0,04 mg· Vitamin B2 0,04 mg· Vitamin B3 0,338 mg· Vitamin C 78 mg· Air 86,7 gram
Melihat banyaknya kandungan papaya, jelas tak akan meragukan kamu lagi untuk konsumsi buah yang satu ini.
Tapi tunggu dulu, kamu perlu menegtahui beberapa fakta di bawah ini.
Meski pepaya baik dan sehat untuk dikonsumsi, namun terdapat sejumlah dampak buruk apabila dimakan secara berlebihan.
Dilansir Grid.ID dari laman Stylecraze.com via Nakita, berikut efek samping yang terjadi jika terlalu banyak makan papaya:
1. Dapat Menyebabkan Keguguran
Pepaya sering dapat menyebabkan alergi lateks pada seseorang dan ini bisa berpotensi berbahaya bagi ibu serta bayi yang belum lahir.
Enzim papain di pepaya dapat menekan progesteron yang diperlukan dalam mempersiapkan uterus untuk pembuahan.
Papain juga dapat merusak selaput tertentu di tubuh wanita yang penting untuk perkembangan janin.
Selain itu, papain yang terkandung dalam pepaya juga dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat lahir pada bayi baru lahir.
2. Menyebabkan Masalah Pencernaan
Papain dapat menenangkan perut, tetapi hal fatal lainnya juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dengan berlebihan.
Pepaya diketahui kaya serat, namun terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Kulit buah pepaya mengandung lateks, yang dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan rasa sakit.
Papain dalam buah bekerja dengan baik dalam memecah serat, tetapi jika serat tidak dicerna dengan baik, kamu akan mengalami kembung.
Sementara pada individu tertentu, pepaya juga dapat menyebabkan diare dan sembelit.
3. Pepaya dapat Menyebabkan Gangguan Pernapasan
Papain dalam buah pepaya juga merupakan potensial alergi.
Orang yang mengonsumsi banyak pepaya, akhirnya menelan papain berlebihan dan ini dapat menyebabkan alergi pernapasan.
Beberapa di antaranya termasuk asma, mengi, hidung tersumbat, dan dalam kasus yang parah menyebabkan kesulitan bernapas.
Ini juga bisa menjadi masalah bagi ibu hamil, karena alergi pernapasan dapat memengaruhi janin, yang mengakibatkan komplikasi lebih lanjut.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah Terlalu Banyak
Meski penelitian tentang ini masih terbatas, tetapi beberapa sumber menunjukkan orang yang telah minum obat diabetes harus menghindari pepaya karena mungkin akan menurunkan kadar gula darah terlalu banyak.
Jika kamu menderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan pepaya.
5. Dapat Merusak Esofagus
Terlalu banyak makan pepaya dapat merusak esofagus.
Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah normal (sekitar 150 gram) baik-baik saja.
6. Berinteraksi dengan Obat-obatan
Pepaya diketahui dapat berinteraksi dengan warfarin, obat yang digunakan untuk memperlambat pembekuan darah.
Ini bisa meningkatkan risiko memar dan pendarahan.
Buah pepaya juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan, seperti aspirin, ada baiknya konsultasi dengan dokter.
7. Dapat Mengarah ke Batu Ginjal
Pepaya juga mengandung vitamin C, penelitian menunjukkan kelebihan vitamin C (lebih dari 2.000 mg per hari untuk orang dewasa, dan lebih dari 1.200 mg per hari untuk anak-anak) dapat menyebabkan gejala toksisitas, termasuk batu ginjal.
Setelah vitamin C dimetabolisme dalam tubuh, akan menghasilkan oksalat yang bisa berubah menjadi batu.
8. Bisa Tidak Aman untuk Bayi
Meskipun masih banyak penelitian yang diperlukan untuk menguatkan fakta ini, beberapa sumber menyatakan pepaya mungkin tidak aman untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Kelebihan serat dalam buah pepaya bisa menjadi penyebabnya.
Hal ini dapat menyebabkan diare pada bayi, dan bahkan sembelit (karena kelebihan serat).
Maka dari itu, sebelum memberi Si Kecil buah apapun bisa berkonsultasi dulu dengan dokter.
9. Dapat Mengiritasi dan Menghitamkan Kulit
Mengaplikasikan pepaya pada kulit dapat menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Sulit Berkonsentrasi? Mulai Sekarang Kalian Wajib Mengonsumsi Makanan Ini Setiap Hari di Waktu Pagi!
Kemudian, terlalu banyak makan pepaya bisa memengaruhi warna kulit kamu menjadi lebih kuning-oranye.
Hal ini karena kadar beta-karoten (kelebihan yang menyebabkan perubahan warna kulit) di sistem menurun.
10. Menyebabkan Alergi Lain
Buah pepaya bisa menyebabkan alergi lainnya, karena papain dalam buah ini atau serbuk sari dari bunga yang bisa saja menempel pada kulit buah.
Adapun beberapa reaksi yang ditimbulkan antara lain, pembengkakan pada mulut dan wajah, pusing, sakit kepala, gatal dan ruam di sekitar mulut dan lidah, serta kesulitan menelan.
Agar kamu dapat menikmati buah pepaya dan tetap mendapatkan manfaatnya, maka pastikan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
(*)