Grid.ID - Nama Lesti Kejora tengah jadi sorotan publik usai viral lantaran dekat dengan pesinetron Rizky Billar.
Usai jadi sorotan lantaran hadir dinikahan sang mantan, Rizki DA dan Nadya Mustika Rahayu, Lesti Kejora mendadak viral lantaran disatukan dengan pesinetron Rizky Billar.
Rizky Billar yang sama ditinggal menikah sang sahabat, Dinda Hauw dan Rey Mbayang pun dijuluki bak sad boy yang serasi dengan Lesti Kejora yang dianggap sad girl.
Keduanya lantas dipertemukan dalam satu acara talkshow yang dipandu oleh Tukul Arwana.
Pertemuan itu pun berujung pada kedekatan yang masih tampak terlihat jelas hingga saat ini.
Bahkan, wanita asal Cianjur dan lelaki asal Medan itu pun kian didekatkan dengan banyaknya program acara bareng.
Tak ayal banyak fans yang mengharapkan Rizky Billar dan Lesti Kejora bisa menyusul sang mantan ke pelaminan.
Namun, hal tersebut tampaknya urung bisa dilakukan lantaran baik Lesti Kejora maupun Rizky Billar sama-sama tengah mengejar kariernya yang kini moncer.
Hal itu pula lah yang diungkap oleh psikolog Lita Gading saat membaca karakter Lesti Kejora.
Saat membaca karakter wanita 21 tahun itu, psikolog Lita Gading memberikan peringatan keras.
Hal ini seperti yang terlihat dibagikan di kanal YouTube KH Infotainment, pada (10/9/2020).
"Lesti Kejora, dia seorang anak yang lugu. Anak yang patuh terhadap orang tua," ucap psikolog Lita Gading.
Baca Juga: Kemesraan Rizky Billar dan Lesti Kejora Ingatkan Dewi Perssik Akan Cinta Masa Mudanya
Namun, Lita lantas memberi peringatan pada Lesti yang memiliki karakter mudah merasa tidak enakan.
"Hati-hati Lesti anak yang mudah terpengaruh dengan orang lain karena dia tidak enakan terhadap orang-orang. Apalagi dengan orang yang dia kenal, dia terlalu banyak nggak enaknya," ungkap Lita.
"Ini yang menyebabkan banyak orang-orang yang sentimen mau menjatuhkan dia. Hati-hati dengan orang seperti itu," imbuhnya.
Tak ayal, psikolog itu meminta agar keluarga Lesti terus mendampingi.
"Saya harap orang tuanya terus mendampingi karena usia 21 tahun yang saya tahu memang usia rawan dan sedang dalam masa transisi dari remaja akhir ke dewasa awal," ucap Lita.
Selain itu, Lita juga mengatakan adanya kekurangan lain pada karakter pemilik nama asli Lestiani Andryani itu.
"Pengambilan keputusan Lesti agak kurang karena faktor ketidakenakan, tetap kamu harus fokus dan konsisten dengan pilihanmu.
Karier nomor kedua setelah keluargamu. Apapun yang terjadi keluarga nomor satu buat kamu, kedua karier kamu," pungkas psikolog Lita Gading.
Baca Juga: Dukung Kisah Asmara Lesti Kejora dan Rizky Billar, Dewi Perssik Bongkar Sosok Keduanya!
Sebagaimana diketahui, Lesti memang sosok yang mementingkan keluarganya di atas apa pun.
Hal ini terbukti dari sikap Lesti yang menuruti keinginan sang ayah, Endang Mulyana untuk lebih dulu fokus belajar dan bekerja sebelum memutuskan menikah muda.
Ya, bukan lagi jadi rahasia bahwa Lesti sempat diajak nikah muda oleh Rizki DA saat dulu masih pacaran.
Namun, Lesti memilih untuk fokus kuliah dan bekerja seperti pesan sang ayah.
Hal ini seperti diungkap Endang saat mendapati Rizki DA berniat meminta izin untuk nikah muda dengan anaknya.
"Saya kan juga pernah muda, yang penting bisa saling menjaga, satu, jaga diri masing-masing, jaga karir kalian, sekolah, udah itu aja, utamakan itu, jangan mikir yang aneh-aneh, oke, ya bro?," tutur ayah Lesti, seperti dilansir Grid.ID dari tayangan Kepoin yang diunggah laman YouTube Trans7 Official, pada Sabtu (12/9/2020).
Ungkapan ayah Lesti pun kembali mendapat balasan dari Rizki.
"Iya, tapi lambat atau cepatnya ini juga terus berdoa," kata Rizki.
Akan tetapi, ayah Lesti terus keukeuh tak beri restu dan menginginkan sang anak rampung studi lebih dulu.
"Berdoa supaya saya luluh? (haha) enggak, tapi doa sekolah kamu, yang penting berdoa semoga karir dan sekolah kamu lancar, ya jangan dulu (nikah), sekolah dulu aja " pungkas Endang Mulyana.
Pasalnya, hingga kini Lesti masih menjalankan kuliahnya dan urung cepat-cepat menikah seperti pesan sang ayah.
Hal itu pun mendapat dukungan psikolog Lita yang menyarankan agar pelantun Kejora itu melanjutkan kuliahnya.
"Saran saya dia kuliah lagi, untuk dia meningkatkan cara dia berbicara, bersikap, berperilaku karena itu mempengaruhi," pungkas psikolog Lita Gading. (*)