Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sejak dua pekan yang lalu, teknisi RRI di Nunukan, Kalimantan Utara, disibukkan dengan mencari spot baru untuk memancing.
Roby selaku Teknisi RRI diminta untuk mencarikan area yang pas untuk Kepala Seksi Teknik Media Baru (TBR) RRI Syafri Razak.
Namun, saat mencari lokasi yang tepat untuk menyalurkan hobi, Roby justru dikejutkan dengan hal yang cukup aneh.
Baca Juga: Buaya Raksasa Jadi-jadian yang Gemparkan Bangka Belitung jadi Sorotan Media Internasional
Melalui Google Maps, mata Roby langsung tertuju pada sebuah penampakan hitam panjang yang diduga buaya.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Sabtu (12/9/2020), dari gambar monitor yang ditangkap satelit, Roby menduga kuat bahwa yang dilihat olehnya merupakan buaya.
"Saya zoom dua kali gambarnya sudah sangat jelas, ada moncong, badan, kaki sampai ekor, saya langsung kepikiran bagaimana menentukan ukurannya," tutur Roby.
Penasaran dengan ukuran buaya yang terlihat jelas dan tak lazim itu, Roby mencoba memanfaatkan menu di Google Maps.
"Kita ukur dengan jarak yang ada di menu Google Maps, bentuknya jelas, ada moncong, badan, dan ekor, cuman ukurannya enggak wajar, ukuran buaya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapal nelayan yang lewat. Kapal cuma 12 meter, masih panjang buayanya, 3 meter lagi,’’ jelasnya.
Mengetahui ukuran buaya yang begitu besar, Roby hanya bisa bertanya-tanya dan kembali mengukur penampakan yang ia lihat.
Baca Juga: Sempat Sepi Tawaran Nyanyi, Pinkan Mambo Tak Mau Minta Job pada Maia Estianty
"Akhirnya saat saya perlihatkan penampakan itu, semua teman melihat dan sama-sama mencari ukurannya, yang keluar tetap 15 meter panjang dengan lebar 2,5 meter, akhirnya di-cancel itu agenda memancing,’’ imbuhnya.
Untuk memastikan, Roby bahkan mengirimkan surat pada Google untuk mengusut kebenarannya.
Roby menjelaskan apabila ada kesalahan scanning satelit, tentu daerah tersebut buram dan tidak jelas.
"Kita tahu foto satelit diperbaharui setiap 3 bulan sekali, yang saya tanyakan, kapan terakhir kali foto satelit untuk daerah Kalimantan Utara diambil? Ada image buaya sepanjang 15 meter dengan lebar 2,5 meter di perairan,’’ tulis Roby dalam surat tersebut.
Untuk mendetailkan pertanyaan, Roby pun mengirimkan link penampakan buaya raksasa yang dilihat olehnya.
https://www.google.com/maps/place/4°03'45.9"N+117°45'10.7"E/@4.062738,117.752974,17z.
Namun sayang sampai hari ini, pihak Google Maps belum memberikan jawaban.
Baca Juga: Kasih Durian Bekas Jilatannya kepada Teman, Ria Ricis Kena Hujat Netizen
Kendati demikian, Roby berharap dengan info yang diberikan dapat membuat masyarakat lebih waspada saat berada di wilayah tersebut.
"Belum ada tanggapan, tapi bagaimanapun memang perlu warning bagi masyarakat, di situ daerah nelayan paling sering cari ikan dan pemancing," tegas Roby.
Selain menjadi perdebatan di media sosial, beberapa masyarakat yang mengunggah ulang tampilan buaya raksasa tersebut di Facebook.
Tepatnya di salah satu akun medsos dengan nama Ilham Zain, Jumat (11/9/2020), salah satu masyarakat tersebut juga menjadikan informasi tersebut sebagai bentuk waspada.
"Saya langsung upload di sosial media, terlepas dari benar tidaknya akurasi panjangnya 15 meter dan lebar 2,5 meter, tapi keberadaannya sangat berbahaya, karena perairan itu adalah spot memancing dan nelayan mencari ikan,’’ ujar Ilham Zain, masyarakat yang mengunggah tampilan buaya raksasa tersebut di Facebook dengan akun Ilham Zain, Jumat (11/9/2020).
"Sebagai warning saja, semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, yang jelas, buaya itu ada di perairan itu, Perairan Mansapa namanya, dan memang perairan di situ adalah habitat buaya," imbuhnya.
Ya, sampai hari ini ukuran buaya raksasa itu masih menjadi perdebatan, terlebih ukurannya yang tidak wajar.
Melansir dari Tribunnews.com beberapa waktu lalu, info serupa terjadi di Desa Kayu Besi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Buaya raksasa sepanjang 4,8 meter itu mengegerkan warga pada Senin (3/8/2020) lalu, akhirnya reptil tersebut dipancing agar tak lagi membuat warga resah.
Mang Ademi selaku pawang buaya, turun tangan dan menaklukkan buaya itu karena warga merasa resah.
"Kami tangkap buaya ini menggunakan pancing nomor satu pakai tali rotan umpan tupai. "
"Buaya ini ditangkap di Sungai Kayubesi, arah Ilir perbatasan (Dusun) Limbung (Merawang). Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," kata Pawang Buaya, Mang Ademi (60)
(*)