Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Aktor Ibnu Jamil memerankan karakter Firman, seorang pria yang melakukan poligami di film 'Mudik'.
Meski memerankan pria yang 'jahat' lantaran telah menduakan istrinya, Ibnu Jamil menilai sikap Firman masih di batas wajar.
Alih-alih menyebut 'jahat', Ibnu Jamil mengklaim tindakan poligami yang dilakukan Firman sebagai sikap yang egois.
"Gua egois aja, sih. Keegoisan gua yang membuat Firman itu terlihat 'kok tega' gitu loh," kata Ibnu seperti Grid.ID kutip dari Webinar 'The Making of Mudik', Sabtu (12/9/2020).
"Tapi sebenernya keegoisan gua itu bisa kita temui sama temen-temen yang lain."
"Maksudnya jahatnya itu masih sangat real sekali. Jahat tidak memukul, jahat lebih ke perlakuan atau keputusan aja," jelasnya.
Baca Juga: Pendapatan Menipis Selama Pandemi, Ibnu Jamil Banting Setir Jadi Pedagang Mi Ayam
Menurut Ibnu, adanya pro kontra dalam sebuah keputusan merupakan hal yang normal.
Pasalnya, tak semua pihak bisa merasa senang dengan sebuah keputusan besar yang diambil oleh seseorang.
"Karena buat gua pada dasarnya kita gak bisa membuat semua orang happy saat kita membuat keputusan," lanjut Ibnu.
"Apa pun keputusannya pasti ada orang yang merasa diuntungkan dan ada orang yang merasa dirugikan, sekecil apa pun itu," tandasnya.
Hal itu pula yang dilakukan oleh Firman di film 'Mudik'.
"Di film 'Mudik' ini karena emang keputusan kepada egonya gua, jadi banyak banget orang yang ngerasa 'gila mentingin diri sendiri tanpa melihat orang lain atau orang banyak'," pungkas Ibnu.
(*)