Ronaldo ingin membalas budi.
Baca Juga: Sanggup Bawa 20 Selirnya ke Jerman untuk Isolasi Mandiri, Ternyata ini Sumber Kekayaan Raja Thailand
“Ketika aku masih kecil, antara usia 11 atau 12 tahun, kami masih sangat miskin.
Kami tinggal di asrama di Lisbon, sebagaimana pemain-pemain cilik tinggal di sana.
Saat itu, aku bertemu keluargaku setiap 3 bulan sekali di Madeira.
Itu masa yang susah. Sangat susah ketika kau hidup sendiri.
Baca Juga: Dari Balik Penjara, Vicky Prasetyo Pantau Proses Hukum Mantan Adik Ipar
Ketika sudah malam sekitar pukul 22.30 atau 23.00, kami merasa lapar.
Jadi, kami biasa pergi ke McDonald dekat asrama yang kami tinggali itu.
Kami biasa menuju ke pintu belakang McDonalds, lalu mengetuk pintu, lalu kami akan bertanya : Hei, ada burger sisa?