Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Peristiwa tragis tengah menghebohkan warga di Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HTS), Kalimantan Selatan.
Pasalnya tragedi pembunuhan sadis tengah menimpa salah satu warga yang ada di sana.
Ditemukan tewas bersimbah darah, korban yang berusia 31 tahun itu membuat warga sekitar merasa miris.
Namun anehnya, seorang ibu yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu meregang nyawa dengan keadaan rumah yang terkunci dari dalam.
Melansir informasi dari TribunHuluSungaiTengah.com pada Minggu (13/9/2020), warga di Desa Banua Binjai, Jalan Kapar Walangsari itu ditemukan pada Sabtu (12/9/2020).
Korban yang diketahui bernama Latifah itu diketahui dan dikenal sebagai pedagang jengkol.
Korban mulanya ditemukan oleh salah satu pelanggan yang hendak membayar hutang.
"Biasanya ada anak-anaknya saat Magrib. Itu sudah tidak ada lagi. Memang dua anaknya dari suami terdahulu ikut mantan suami. Tapi kalau malam, dijemput Latifah. Bisanya lewat, kami saling sapa," bebernya.
Wiwin selaku saksi mata menceritakan bahwa Latifah merupakan sosok yang tak banyak bicara.
"Orangnya setahu saya tidak pernah aneh-aneh dan tidak ada musuh," katanya.
Latifah selama ini juga diketahui sebagai istri dari kepala desa di Kecamatan Hantakan.
Kendati demikian, Wiwin mengaku sepat dijadikan tempat curhat korban terkait masalah rumah tangga sebelum ditemukan tewas.
"Ya kalau masalah, cuma masalah rumah tangga,"bebernya.
Saat ini, Latifah juga diketahui tengah hamil tua atau sekitar 9 bulan berjalan.
Kini setelah dilakukan penyelidikan dan visum di RSUD H Damanhuri, tubuh korban dipenuhi dengan sayatan luka benda tajam.
Wiwin yang ikut memandikan jenazah, menyebutkan rekanya terluka di bagian punggung, leher, lengan kiri dan jari kelingkingnya nyaris putus.
Tewasnya Latifah yang masih menjadi misteri, PS Paur Subbag Humas Polres HTS, Aipda M Husaini melakukan akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menguak kasus.
"Semuanya masih didalami. Benar ada ditemukan mayat. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya singkat
Melansir informasi dari Kompas.com, kasus pembunuhan sadis juga terjadi di Mojokerto pada Rabu (24/6/2020) lalu.
Seorang wanita yang dikabarkan terjerat hutang hingga Rp 40 juta, diduga telah dihabisi oleh sang penagih secara sadis.
Setelah dianiaya, jasad VAP dibuang ke jurang d kawasan hutan Pacet, Mojokerto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menjelaskan korban dianiaya oleh MAW (27) dan RRR (20).
Saat melintas di jalan Tol Singosari, Malang, satu pelaku bertugas menjerat leher korban menggunakan tali tambang plastik dan menutup wajah VAP dengan pakaian yang sudah dipersiapkan.
"Setelah korban menghembuskan nafas terakhir, korban ditarik ke belakang dan RRR maju ke bagian depan. Perjalanan diteruskan sampai ke wilayah Batu dan tembus ke wilayah Pacet, lalu korban dibuang di TKP," ungkap AKBP Dony Alexander.
(*)