Namun dikarenakan AP belum puas, akhirnya ia meminta DP untuk kembali melayaninya lagi.
DP yang selesai menjalankan tugas keduanya justru mengalami kejang-kejang saat hendak dibayar.
Mendadak terjatuh, DP lantas dibopong AP untuk dibaringkan di tempat tidur.
Panik dengan kejadian tersebut, AP semakin dibuat ketakutan saat suami korban menghubunginya berkali-kali.
"Suaminya itu telepon terus dari luar. Karena ketakutan, dia (AP) keluar kamar, tapi diikuti suaminya (DP). Diamankan, diserahkan security dan dibawa ke polsek," ungkapnya.
Dan usut punya usut, rupanya suami korban berada di lokasi yang sama sejak kejadian berlangsung, namun berada ruangan yang berbeda.
Akhirnya, DP segera dibawa ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Kalau dari luar tidak ada (tanda kekerasan), tapi ya belum tahu, kan yang bisa menentukan dokter. Kita belum berani menjerat dengan pasal pembunuhan," urainya.
Polisi juga mendalami dugaan suami korban terlibat dalam prostitusi dengan menjajakan istrinya.