Perubahannya pun memakan waktu cukup lama, yaitu 10-30 tahun," ujar dr. Ulfana Said Umar saat talk show Are You Protected Enough yang digelar oleh Guardian pada Sabtu (1/5/2010).
Dengan demikian, sebenarnya perempuan memiliki banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan dini sebelum infeksi virus HPV tersebut berkembang menjadi kanker.
Jikapun setelah menjalani papsmear diketahui terjadi infeksi HPV atau lesi pra-kanker, maka pasien masih bisa menjalani pengobatan.
Banyak hal yang menyebabkan perempuan berpotensi terkena penyakit ini, termasuk dalam kegiatan sehari-hari.
Perilaku yang menyimpang atau kebiasaan jarang menjaga kebersihaan daerah kewanitaan bisa berakibat fatal pada nyawa.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, inilah beberapa kebiasaan yang sebaiknya kamu hentikan karena bisa memicu kanker serviks:
1. Malas membersihkan area kewanitaan
Jarang melakukan perawatan pada alat vital wanita bisa memicu peradangan berkepanjangan.
Bakteri di area kewanitaan bisa berkembang lebih banyak dan membuat masalah serius seperti vaginitis.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area wanita demi menjaga daerah sensitif untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan vaginitis, bahkan kanker.