Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Perawatan mengenai organ intim memang tidak boleh asal-asalan.
Pasalnya, daerah kewanitaan akan berkaitan langsung dengan organ reproduksi.
Salah satu penyakit yang kerap ditakuti wanita adalah kanker serviks.
Diwartakan Kompas.com (3/5/2010), kanker serviks adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di kalangan wanita.
Di dunia, setiap 1 menit ada perempuan yang meninggal karena penyakit ini.
Indonesia pun termasuk negara dengan kasus kanker serviks cukup tinggi.
Setiap 1 hari, 1 perempuan meninggal akibat penyakit yang juga disebut kanker leher rahim ini.
Meskipun demikian, penyakit ini sebenarnya masih memberikan suatu "keuntungan" bagi calon pengidapnya.
"Kanker serviks itu satu-satunya penyakit kanker yang diketahui penyebabnya, yaitu virus human papilloma.
Perubahannya pun memakan waktu cukup lama, yaitu 10-30 tahun," ujar dr. Ulfana Said Umar saat talk show Are You Protected Enough yang digelar oleh Guardian pada Sabtu (1/5/2010).
Dengan demikian, sebenarnya perempuan memiliki banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan dini sebelum infeksi virus HPV tersebut berkembang menjadi kanker.
Jikapun setelah menjalani papsmear diketahui terjadi infeksi HPV atau lesi pra-kanker, maka pasien masih bisa menjalani pengobatan.
Banyak hal yang menyebabkan perempuan berpotensi terkena penyakit ini, termasuk dalam kegiatan sehari-hari.
Perilaku yang menyimpang atau kebiasaan jarang menjaga kebersihaan daerah kewanitaan bisa berakibat fatal pada nyawa.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, inilah beberapa kebiasaan yang sebaiknya kamu hentikan karena bisa memicu kanker serviks:
1. Malas membersihkan area kewanitaan
Jarang melakukan perawatan pada alat vital wanita bisa memicu peradangan berkepanjangan.
Bakteri di area kewanitaan bisa berkembang lebih banyak dan membuat masalah serius seperti vaginitis.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area wanita demi menjaga daerah sensitif untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan vaginitis, bahkan kanker.
Baca Juga: Keluarga Gelar Pengajian Mengenang 3 Tahun Wafatnya Julia Perez
2. Makan tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat bisa memicu penyakit serius.
Kekurangan nutrisi serat, vitamin, dan mineral dapat berujung pada peradangan dan membuat kamu terancam terkena kanker.
Hindarilah kebiasaan makan junk food dan makanan yang berlemak tinggi karena makanan seperti ini akan mempermudah menderita kanker.
3. Begadang
Ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang termasuk wanita, kebiasaan ini bisa sangat merusak kesehatan.
Tidur larut malam akan membuat seseorang kurang tidur yang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pada akhirnya menyebabkan gangguan endokrin yang bisa menimbulkan kanker pada rahim.
4. Seks menyimpang
Seks yang tidak aman juga bisa memicu kanker serviks.
selain itu kebiasaan suka berganti pasangan atau menyewa pekerja seks komersial bisa meningkatkan risiko terkena kanker rahim semakin besar.
Untuk melindungi kesehatan, kamu harus aktif memeriksakan kesehatan ginekologi setiap 6 bulan.
Mendeteksi penyakit lebih dini sangat penting untuk keselamatan.
Selain itu, pemeriksaan ginekologi rutin secara berkala akan membantu kamu memahami bagian-bagian pribadi status kesehatan.
Mengutip laman Nakita, memang gejala atau keluhan kanker serviks biasanya baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2 atau lebih.
Gejala yang ditimbulkan bisanya antara lain:
· Keputihan yang berulang meski telah diobati
· Postcoital bleeding (pendarahan pasca senggama)
Meski begitu, bukan berarti kanker ini tidak bisa yang dihindari.
Penyebab dan kehadiran kanker serviks dapat dideteksi.
Terlebih, kanker ini termasuk yang slow-growing (pertumbuhan lambat).
Diperlukan fase yang panjang dari tahap infeksi sampai menjadi kanker.
(*)