Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Masyarakat Indonesia baru-baru ini sedang dihebohkan dengan peristiwa penusukan yang menimpa Ulama Syekh Ali Jaber.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (13/9/2020) itu, tak hanya menghebohkan masyarakat saja.
Namun jagat media pun ikut membanjiri informasi tentang penusukan tersebut.
Peristiwa yang terekam sejumlah kamera itu, langsung memenuhi seluruh lini masa dalam waktu sekejap.
Baca Juga: Dapat Julukan Hot Mom, Wulan Guritno Bongkar Usahanya Dapatkan Tubuh Ideal hingga Ungkap Fakta Ini
Mulanya, Syekh Ali Jaber yang duduk di atas panggung saat mengisi acara pengajian itu, tiba-tiba didatangi seorang pria.
Tanpa basa-basi, pria tak dikenal itu langsung menusukkan pisau ke arah Syekh Ali Jaber.
Menyoroti hal tersebut, Gubernur Ridwan Kamil ikut memberikan perhatian khusus atas peristiwa itu.
Melansir informasi dari Instagramnya pada Senin (14/9/2020), Ridwan Kamil memberikan imbauan dan surat terbuka pada khalayak.
"Para Netizen yang budiman," ujarnya.
Agar kejadian serupa tak terulang, pria yang akaran disapa Kang Emil itu tak lupa mendoakan sang ulama.
"Mari kita doakan agar guru kita Syekh Ali Jaber, ulama yang terkenal dengan kelembutan dan kesantunannya agar segera pulih dan sehat kembali," ujarnya.
Untuk menjaga keamanan para ulama di Indonesia saat menjalankan tugas dakwahnya, orang nomor satu di Jabar itu mengaku telah memberikan instruksi para pihak keamanan.
"Saya sudah instruksikan via Kapolda Jabar agar para ulama/pemuka agama lainnya yang sedang berdakwah di Jawa Barat untuk diberi ekstra pengamanan oleh aparat setempat dan panitia acara," ujarnya.
"Panitia acara dakwah keagamaan diminta untuk selalu koordinasi dan meminta pengamanan terbuka/tertutup kepada kepolisian setempat," imbuhnya.
Kendati demikian, Ridwan Kamil juga mengimbau agar masyarakat dapat memuliakan para pendakwah di Indonesia.
"Mari kita selalu muliakan dan lindungi para ulama kita. Semoga Allah selalu jauhkan Indonesia dari benih-benih perpecahan dan kekerasan. Aamiin," pungkasnya.
(*)