Kini melansir informasi terbaru dari Tribunnews.com pada Selasa (15/9/2020), kematian sang bocah kembali menemukan fakta baru.
Pasangan suami istri IS (27) dan LH (26) itu , menghabisi nyawa sang buah hati bermula dari rasa tidak sabar.
Tersulut emosi saat membimbing anaknya belajar daring, sang ibu mengaku tak sabar hingga memukul anaknya.
Dianiaya menggunakan tangan kosong hingga sapu, bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu akhirnya meregang nyawa.
"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," jelas Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma.
Menurut informasi yang dibagikan David, pelaku mulanya melakukan serangkaian tindak penganiayaan dengan mencubit.
Sang putri yang sudah tersungkur lemas, kembali dihantam LH menggunakan sapu di bagian kepala belakang.
Sang suami IS mengaku sempat marah melihat perlakuan LH pada anaknya.
Mengetahui hal tersebut, IS sempat membawa sang putri keluar dari rumah dengan tujuan putrinya mendapat udara segar dan kembali sehat.
Namun sayang, upaya yang dilakukan IS tak membuahkan hasil dan putrinya dinyatakan meninggal dunia.
"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.
(*)