Find Us On Social Media :

Kuburan Misterius di TPU Gunung Kendeng yang Berisi Seorang Bocah Perempuan Lengkap Bersama Pakaiannya Kembali Menemukan Fakta Baru!

By Novia, Selasa, 15 September 2020 | 10:30 WIB

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kasus pembunuhan seorang bocah yang dikubur di TPU Gunung Kendeng kembali menyedot perhatian publik.

Sebuah kuburan misterius yang ditemukan warga beberapa hari lalu, kini akhirnya menemukan titik terang.

Seorang bocah yang dikubur lengkap dengan pakaiannya itu, ditemukan warga dalam kondisi yang sudah terurai.

Baca Juga: Jadi Presiden Paling Bengis dan Ditakuti, Kim Jong Un Diketahui Pernah Eksekusi Mati 11 Musisi dengan Cara Dicambuk di Depan 10.000 Rakyat Korea Utara

Menurut informasi yang dilansir dari Kompas.com sebelumnya, bocah malang itu telah dikubur pelaku sejak 26 Agustus 2020.

Selang dua minggu, akhirnya kematian tragis yang menimpa sang bocah berhasil terkuak dan sejumlah fakta mengejutkan.

Ya, bermula dari kecurigaan warga di Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten yang menemukan kuburan misterius, akhirnya kasus sang bocah malang terungkap.

Baca Juga: Foto Jadulnya dalam Balutan Kebaya Ala Gadis Bali Beredar, Luna Maya Tuai Pujian Setinggi Langit, Netizen: Cantik yang Tak Terdefinisikan

Pada Minggu (13/9/2020) lalu, Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengaku telah mengamankan kedua pelaku pembunuhan.

Rupanya, pelaku di balik kasus pembunuhan tersebut merupakan orang tua kandung sang bocah. 

"Alhamdulillah pada malam tadi sudah diamankan, diduga kedua pelaku tersebut, inisial IS dan LH," jelas David di Polres Lebak, Rangkasbitung.

Baca Juga: Diduga Panik Usai tabrak Pesepeda Hingga Tewas, Pelaku Hilangkan Jejak dengan Tinggalkan Kendaraannya di Pinggir Jalan

Panik telah menganiaya anaknya hingga tewas, akhirnya IS dan LH nekat menguburkan anaknya secara diam-diam.

Kini melansir informasi terbaru dari Tribunnews.com pada Selasa (15/9/2020), kematian sang bocah kembali menemukan fakta baru.

Pasangan suami istri IS (27) dan LH (26) itu , menghabisi nyawa sang buah hati bermula dari rasa tidak sabar.

Baca Juga: Turut Soroti Kasus Penusukkan yang Menimpa Syekh Ali Jaber, Ridwan Kamil Buat Surat Terbuka Untuk Khalayak: Para Netizen yang Budiman...

Tersulut emosi saat membimbing anaknya belajar daring, sang ibu mengaku tak sabar hingga memukul anaknya.

Dianiaya menggunakan tangan kosong hingga sapu, bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu akhirnya meregang nyawa.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata,"  jelas Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma.

Baca Juga: Viral Video Istri Sah Legowo Serahkan Suaminya ke Pelakor, Pantang Marah-marah Meski Pergoki Belahan Jiwanya Main Serong dengan Wanita Lain, Netizen Acungkan Jempol: Padahal Istrinya Lebih Cantik!

Menurut informasi yang dibagikan David, pelaku mulanya melakukan serangkaian tindak penganiayaan dengan mencubit.

Sang putri yang sudah tersungkur lemas, kembali dihantam LH menggunakan sapu di bagian kepala belakang. 

Sang suami IS mengaku sempat marah melihat perlakuan LH pada anaknya.

Baca Juga: Kesal Gegara Ditegur Saat Tak Pakai Masker, Pemuda di Madiun Nekat Baku Hantam dengan Petugas Protokol Covid-19, Polisi Ungkap Fakta Ini

Mengetahui hal tersebut, IS sempat membawa sang putri keluar dari rumah dengan tujuan putrinya mendapat udara segar dan kembali sehat.

Namun sayang, upaya yang dilakukan IS tak membuahkan hasil dan putrinya dinyatakan meninggal dunia.

"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.

(*)