Bahkan buah ini tidak memiliki nama dalam bahasa Indonesia.
Justru dalam bahasa daerah banyak istilahnya, mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram).
Mengutip Kompas.com, ini adalah sejenis tanaman yang berkhasiat obat.
Selain daun, buah, batang dan akarnya pun punya daya menyembuhkan.
Buahnya berbentuk lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman.
Sesuai dengan bentuknya yang mirip-mirip dengan buah-buah untuk lalapan seperti labu siam, dan terung, buah ini termasuk dalam famili tumbuhan Solanaceae (terung-terungan).
Ceplukan memiliki kandungan kimiawi seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin.
Selain itu, buahnya juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, juga elaidic acid.