Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kebencian yang dirasakan Donald Trump untuk pendahulunya di Gedung Putih, bukanlah rahasia!
Namun, mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen tampaknya meyakini bahwa sikap merendahkan Barack Obama semata-mata karena rasis.
Inilah yang dikatakan Michael Cohen saat di The View.
Meskipun dia juga mengatakan bahwa dia juga membenci Barack Obama karena kecerdasannya.
Dilansir dari Celebrity Insider, selama penampilannya di The View, Michael Cohen bahkan tidak segan-segan menyamakan Trump dengan Archie Bunker, karakter rasis bagian dari sitkom 70-an All in the Family!
Dia bersikeras bahwa penghinaan Trump terhadap Barack Obama adalah murni rasial.
Michael Cohen juga menyebutkan bahwa mantan bosnya merasa terganggu dengan fakta bahwa mantan presiden itu jauh lebih lebih pintar daripada dirinya.
Michael Cohen berbagi dengan co-host Sunny Hostin bahwa Donald Trump tidak paham mengapa Obama dipilih menjadi presiden.
"Donald Trump tidak pernah benar-benar dapat memahami bagaimana negara itu akhirnya memilih presiden kulit hitam pertama."
"Dan dia [Trump] sendiri memiliki banyak masalah pribadi. Aku tidak percaya dia menyukai Barack Obama karena lebih cerdas darinya. Obama adalah lulusan Hukum Harvard, dan kita semua tahu apa yang Trump tugaskan kepadaku untuk mencegah agar nilainya tidak dirilis," terang Michael Cohen.
Baca Juga: Gisella Anastasia Menyesal Tidak Melibatkan Tuhan Saat Memutuskan Ingin Bercerai dari Gading Marten
"Mengapa dia [Trump] membencinya [Obama] sejauh yang dia lakukan, aku percaya itu murni [karena] ras."
"Aku memanggilnya 'Archie Bunker rasis' dalam bukuku, Disloyal… Aku percaya itu semata-mata didasarkan pada fakta bahwa Barack Obama adalah orang berkulit hitam."
Benar saja, Michael Cohen menulis dalam ceritanya bahwa Donald Trump bahkan menyewa 'Faux-Bama' untuk 'secara ritual meremehkan' dan permainan peran di depan kamera.
Pengacara tersebut menegaskan bahwa obsesi yang dirasakan Donald Trump terhadap Barack Obama aneh.
Saat menonton pelantikan tahun 2008, Michael Cohen ingat bahwa "Dia [Trump] benar-benar kehilangan akal sehatnya menyaksikan seorang pemuda kulit hitam yang tampan dan terbukti brilian mengambil alih."
Wah, bagaimana menurutmu?(*)