Find Us On Social Media :

Niatnya Minta Uang untuk Pergi ke Ambon, Seorang Anak Justru Nekat Bacok Ibunya hingga Nyaris Tewas Gegara Keinginannya Tak Dipenuhi

By Novia, Selasa, 15 September 2020 | 16:26 WIB

Ilustrasi kekerasan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Lagi, tindak kekerasan seorang anak terhadap orang tuanya kembali terjadi.

Seorang pemuda berinisial PH (22) nekat ngamuk dan menganiaya ibu kandungnya.

Pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah kini diamankan pihak berwajib.

Sementara sang ibu FH (50), dikabarkan menderita luka parah dan nyaris tewas.

Baca Juga: Diduga Tersinggung saat Kunci Kotak Amal Diminta dan Disuruh untuk Diserahkan pada Bendahara Masjid, Seorang Jemaah Nekat Bacok Imam yang Sedang Khusyuk Pimpin Salat, Ini yang Kemudian Terjadi

Melansir informasi dari Kompas.com pada Selasa (15/9/2020), Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi membenarkan adanya tindak penganiayaan tersebut.

Rosita menjelaskan insiden tragis itu bermula saat pelaku meminta sejumlah uang pada ibunya untuk berangkat ke Kota Ambon.

Sang ibu yang tak memiliki uang diduga tak memberikan sepeserpun pada anaknya.

Naik pitam lantaran keinginannya tak dipenuhi, PH langsung membacok ibunya.

Baca Juga: Sikapnya Tiba-tiba Berubah Hingga Tak Kenali Wajah Istri Sendiri, Suami di Lampung Sabet Wajah Korban Secara Sadis Menggunakan Cangkul!

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah dibagian kepala, tangan dan sayatan benda tajam di sekujur tubuhnya.

“Jadi, korban bilang ke anaknya kalau mau ke Ambon harus urus surat-surat dulu karena ada PSBB di Ambon," ungkap Rosita, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Senin (14/9/2020).

"Lalu pelaku ini minta uang dari ibunya tapi ibunya bilang tak ada uang, saat itu pelaku langsung memukuli ibunya,” imbuhnya.

Tak hanya membacok, sebelumnya pelaku juga memukuli ibunya dengan kepalan tangannya.

Baca Juga: Tebas Tangan Korban hingga Nyaris Putus dan Lukai Petugas Saat Melakukan Perlawanan, Begal Sadis Meregang Nyawa Usai dapat Tembakan Peringatan

Sang ibu yang lari, kembali dikejar pelaku menggunakan parang dan di bacokkan ke beberapa bagian tubuhnya hingga bersimbah darah.

Warga yang menyaksikan hal tersebut, lantas mendatangi rumah korban dan segera melakukan pertolongan.

Sementara warga yang lain mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri.

“Warga yang marah ikut menghajar korban, beruntung aparat Polsek dan Koramil segera datang untuk mengamankan pelaku,” ujarnya.

Baca Juga: Ngaku Pernah Tiduri Ratusan Wanita hingga Hobi Datang ke Dukun untuk Peroleh Kesaktian, Preman Sakti Kebal Bacok dan Anti Bengep Mendadak Hijrah Usai Ngontrak Bareng Satpam Kuta Lulusan Pesantren

“Pelaku ini sempat dirawat di RSUD juga tapi demi keselamatannya, dia telah diamankan di Polres, karena keluarga besar korban memang tidak terima dengan perbuatannya itu,” pungkas Rosita.

Melansir informasi dari TribunTimur.com, informasi serupa juga pernah terjadi di Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Kesal tak diberi uang, seorang anak nekat menghabisi nyawa ayahnya dengan sadis.

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca Juga: Bukan Aksi Begal, 2 Warga di Surabaya Alami Pembacokan Saat Melintas Jalan Bronggalan Sawah, 4 Pelaku Kabur Tinggalkan Korban Bersimbah Darah!

"Pelaku rela menghabisi nyawa korban karena kesal tidak diberikan uang," jelas AKBP Syamsu kepada Tribun-Timur.com, Kamis (28/5/2020).

"Saksi lainnya atas nama Yusuf yang hendak membeli bambu dan memanggil nama korban namun tidak dijawab."

"Karena curiga mereka masuk kedalam rumah menemukan korban sudah terbaring di depan televisi dalam keadaan tidak bernyawa," ungkap AKBP Ridwan

Kurang dari 24 jam akhirnya pelaku berhasil diamankan pihak berwajib bersama barang bukti lainnya.

Baca Juga: Sadis! Hanya karena Cemburu dan Gelap Mata, Suami di Bekasi Nekat Bacok Istri hingga Tanganya Terputus di Hadapan sang Buah Hati

Pembunuhan seorang anak bermotif uang itu telah dikonfirmasi oleh pihak berwajib.

"Tersangka ingin menguasai uang yang dimiliki korban senilai Rp 3.5 juta karena sebelumnya sudah meminta tapi tidak diberikan oleh korban,"tuturnya,

(*)