Pengulangan itu kemudian memperburuk masalah pemrosesan pendengaran lainnya.
Gangguan tersebut tampaknya berkisar dari ringan hingga parah.
Individu melaporkan berbagai respons fisiologis dan emosional, dengan kognisi yang menyertainya.
Jika kamu memiliki reaksi ringan, kamu mungkin merasa:
- Gelisah
- Tidak nyaman
- Dorongan untuk melarikan diri
- Menjijikkan
Jika respon kamu lebih parah, suara yang dimaksud bahkan menyebabkan:
- Kemarahan
- Kebencian
- Panik
- Takut
- Tekanan emosional
Gangguan itu bisa membuat kehidupan sosial kamu kram.
Mereka yang menderita misophonia diketahui mengembangkan kecemasan antisipatif saat menghadapi situasi di mana suara pemicu mungkin ada.
Kamu mungkin menghindari restoran atau makan secara terpisah dari pasangan, keluarga, atau teman sekamar.
Seiring waktu, kamu juga dapat merespons pemicu visual.
Baca Juga: Sepekan Sebelum Meninggal, Oh In Hye Sempat Unggah Pesan Bernada Sendu, Isyarat Bunuh Diri?