Find Us On Social Media :

Hartanya Sampai Tumpah-tumpah, Politikus Sekaligus Kontraktor Ini Ngaku Miliki 120 Istri: Kapanpun Saya Membangun Rumah, Saya Akan Menikah di Sana!

By None, Selasa, 15 September 2020 | 18:51 WIB

Hartanya Sampai Tumpah-tumpah, Politikus Sekaligus Kontraktor Ini Ngaku Miliki 120 Istri: Kapanpun Saya Membangun Rumah, Saya Akan Menikah di Sana!

Setiap kali dia akan menikah, dia memberi tahu istri barunya bahwa dia punya banyak istri lain dan berencana untuk menikah lebih banyak lagi di masa depan.

Dari 120 istri Tambon, 22 tinggal di lingkungan yang sama dengannya di distrik Phromnee, dengan sisanya tersebar di seluruh negeri.

Tambon melanjutkan: “Ketika saya bilang saya punya istri baru, mereka semua setuju. Tidak ada yang mempermasalahkannya. Mereka semua menerima dan tidak pernah berdebat. Saya juga menghormati mereka semua. 120 istri semuanya telah diminta oleh orang tua saya akan mengadakan pernikahan adat. Semuanya sudah menikah dengan layak.

Pemikiran memiliki terlalu banyak istri dan anak akan sangat berpengaruh pada kehidupan Tambon, namun nyatanya mengurus 120 istri dan 28 anak sangat sederhana baginya.

Baca Juga: Jalan Menuju Pelaminan Seolah Penuh Cobaan dan Berliku, Aurel Hermansyah Tiba-Tiba Pertanyakan Kesanggupan Atta Halilintar untuk Membina Rumah Tangga: Kamu Sudah Siap Punya Anak?

Berkat kelimpahan materi, Tambon selalu menyediakan segala kebutuhan keluarganya.

Bahkan membangun rumah pribadi untuk istri yang belum ada di rumah.

"Jika mereka tidak memiliki rumah sendiri, saya akan memberi mereka tanah dan mengatur segalanya untuk mereka sehingga semua orang akan senang," kata Tambon kepada wartawan.

Menariknya, selama wawancara, istri terbaru Tambon, Nam Fon, 27, sedang duduk di samping suaminya dan mendengarkan, sepertinya tidak terkejut atau terkejut dengan pernyataan suaminya

Saat ini belum jelas apakah Tambon akan menghadapi masalah hukum setelah mengaku berpoligami.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul, Pria Kaya Punya120 Istri, Menikah di Tiap Kota: Semua Dinikahinya saat Usia di Bawah 20 Tahun

(*)