Find Us On Social Media :

Jangan Lagi Gunakan Masker Scuba dan Buff di KRL, Ini Alasannya Menurut Pakar!

By None, Rabu, 16 September 2020 | 09:54 WIB

Masker scuba

Masker scuba

Dilansir Kompas.com edisi 14 April 2020, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir menjelaskan dasar pengujian kinerja utama masker.

Setidaknya ada tiga tahapan dalam pengujian kinerja masker, antara lain: Uji filtrasi bakteri (bactrial filtration efficiency) Uji filtrasi partikulate (particulate filtration efficiency) Uji permeabilitas udara dan pressure differential (breathability dari masker).

Baca Juga: Aurel Hermansyah Blak-blakan Bongkar Kebiasaan Buruknya, Atta Halilintar Langsung Kaget Bukan Main hingga Geleng-geleng Kepala: Jangan Salahin Aku!

Menurut dia, masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba, pada saat dipakai akan melar atau merenggang.

Hal ini membuat kerapatan pori kain membesar serta membuka yang mengakibatkan permeabilitas udara menjadi tinggi.

Akibatnya, peluang partikular virus untuk menembus masker pun disebutnya semakin besar.

"Jika pori kain makin besar maka peluang virus masuk akan besar," ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masker Scuba dan Buff Dilarang di KRL, Begini Penjelasan Sains"

(*)