Find Us On Social Media :

Demi Sesuap Nasi dan Menafkahi Keluarga di Rumah, Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik saat Memasang Atap Rumah

By Novia, Rabu, 16 September 2020 | 17:15 WIB

Ilustrasi jenazah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Nasib malang dan tragis baru-baru ini dialami seorang pekerja banguan.

Pria bernama Sarju (48), dikabarkan tewas saat menjalankan pekerjaanya.

Hendak mencari nafkah dan sesuap nasi untuk anak dan istri di rumah, Sarju jusrtru mengalami nasib tragis.

Baca Juga: Diduga Alami Serangan Jantung Usai Tersengat Listrik 220 Volt, Bintang Film Indiana Jones Dimitri Diatchenko Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun  

Melansir dari Kompas.com pada Rabu (16/9/2020), warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu, dikabarkan tewas tersengat arus listrik.

Peristiwa nahas ini dialami Sarju saat memasang atap rumah menggunakan baja ringan galvalum bersama adiknya Warkam (45).

Di rumah milik Rajani, warga Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sarju akhirnya meregang nyawa.

Baca Juga: Sudah Diperingatkan Warga agar Tak Cari Ramban di Atas Pohon Randu, Pria di Kediri Akhirnya Tewas Kesetrum Kabel Listrik PLN

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri membenarkan adanya kejadian yang menimpa Sarju.

Yoan menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/9/2020).

Saat memasang atap, Sarju dikabarkan tersengat listrik akibat rangka atap yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu menyentuh kabel tegangan tinggi.

Baca Juga: Mengharukan, Suami-Istri Ini Meninggal Saling Berpelukan Karena Istri Tak Kuasa Menahan Lara Melihat Suaminya Terbujur Kaku Tersengat Listrik

Sarju yang tersengat di atas atap, akhirnya terjatuh dari ketinggian 3 meter dan tewas seketika.

"Mungkin korban juga tidak memperkirakan rangka yang ditarik tersebut menyentuh kabel listrik."

"Sehingga korban kesetrum hingga terjatuh dari ketinggian kurang lebih 3,2 meter," terang AKP Yoan Septi Hendri, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Baca Juga: Sempat Dicari Keluarga Sedari Sore, Petani di Gresik Ditemukan Sudah Terbujur Kaku Penuh Lumpur di Sawah, Korban Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus 300 Watt!

Menyaksikan kejadian tersebut, pemilik rumah dan warga sekitar langsung melakukan pertolongan.

Jajaran Polsek Kerek langsung mendatang lokasi dan membawa jenazah ke Puskesmas Kerek untuk dimintakan visum et repertum (VET) atau pemeriksaan luar terhadap korban.

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar pada bagian betis kaki kanan, luka gores, dan lebam di bagian perut.

Baca Juga: Sudah Ada 6 Orang Warganya yang Tewas Kena Jebakan Tikus, Bupati Sragen Akan Tuntut Pemilik Sawah: Hukum Pidana Berlaku!

Selain itu, sejumlah luka di bagian kaki korban diduga akibat terjatuh dan terbentur bangunan di bawahnya.

"Korban kurang hati-hati saat memasang galvalum yang berakibat tersengat aliran listrik hingga terjatuh dan meninggal dunia," imbuh dia.

Melansir dari Tribunnews.com, kejadian serupa juga dialami seorang ibu rumah tangga di Tabanan, Bali.

Baca Juga: Tersengat Listrik hingga Kehilangan Seluruh Wajahnya Selama 2,5 Tahun, Dallas Kini Bisa Tersenyum Bahagia Usai Lakukan Operasi Plastik Penuh

Seorang ibu bernama Ni Made Suarningsih (53) dikabarkan tewas setelah tersengat listrik.

Menurut informasi yang diperoleh dari saksi yang merupakan anak kandungnya, korban saat itu sedang membuat akuarium di TKP.

Tak lama kemudian atau sekitar pukul 19.00 WITA, saksi mata justru menemukan ibunya sudah dalam kondisi tengkurap dan terdapat sejumlah luka biru di kakinya.

Baca Juga: Kepalanya Berlubang Akibat Kesetrum di Tempat Kerja, Desi Butuh Dana hingga Rp 50 Juta untuk Operasi Cangkok

"Iya korban meninggal diduga tersengat listrik di TKP. Kemudian peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi yang merupakan suami dan anaknya," jelas Kapolsek Pupuan, AKP I Kadek Ardika, Jumat (14/8/2020).

"Memang ada bekas luka di kedua kakinya yang kemudian membiru diduga akibat terbakar aliran listrik tersebut. Dan saat ini korban sudah di rumah duka, serta keluarga tak mempermasalahkan dan menerima kejadian ini dengan ikhlas," tandasnya.

(*)