Meski begitu, Iis Sugianto mengingatkan bahwa dampak yang dirasakan berbeda-berbeda pada setiap pasien.
"Ketika itu, kekentalan darah saya sampai tiga kali di atas orang normal. Itu juga untung dirawat dan dijaga oleh dokter sehingga kekentalan darah saya bisa terjaga. Nah itu keuntungan saya dirawat," kata Iis Sugianto.
Pelantun "Jangan Sakiti Hatinya" ini berharap kisahnya dapat membuat masyarakat lebih patuh lagi dalam melakukan protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan keterangan saya ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua untuk menjaga kesehatan. Hidup ini tidak bisa tanpa masker sama sekali. Jadi tiada hari tanpa masker," ucap Iis Sugianto.
Gejala yang dirasakan Iis Sugianto sebelum dinyatakan positif Covid-19 adalah demam tinggi.
Sempat dinyatakan sakit tifus namun tak juga membaik setelah minum obat, Iis Sugianto memeriksakan diri ke UGD rumah sakit.
Hasil tes rapid Iis Sugianto tidak reaktif tetapi dokter menyebut paru-parunya seperti ada lendir.
Dari situlah, Iis Sugianto diminta untuk tes swab dan terbukti hasilnya positif Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Alami Sesak Napas, Iis Sugianto Sebut Lidahnya Tak Bisa Merasa Saat Positif Covid-19"
(*)