1. Tidak mudah hancur apabila ditekan, karena terdapatnya boraks/bleng yang bersifat mengenyalkan.
2. Berbau menyengat atau amis.
3. Warna nugget ayam kusam atau sangat mecolok, tidak kuning alami.
4. Ketika dijajakan di supermarket/pasar, nugget ayam tidak disimpan di dalam lemari pendingin. Atau lebih buruknya, nugget ayam terkena sinar matahari langsung.
5. Tidak ada label halal dan nomor terdaftar BPOM yang jelas.
6. Nugget ayam sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Bahkan, ada fakta lainnya yang perlu kamu tahu tentang nugget ayam.
Mengutip laman Kompas.com, menurut studi para ahli asal University of Mississipi Medical Center, Amerika Serikat, nugget ayam justru lebih banyak mengandung lemak daripada daging ayam itu sendiri.
Studi itu diawali oleh keingintahuan para peneliti mengingat begitu banyaknya ayam yang diolah menjadi nugget, yaitu sekitar 50 persennya.
Setelah diteliti, mereka menemukan nugget ayam tidak hanya mengandung daging seperti yang selama ini diklaim.
"Daging ayam bukan merupakan komponen utama dari nugget. Sebaliknya komponen yang dominan pada nugget adalah lemak, kulit, tulang, saraf, dan jaringan penghubung ayam," tulis para peneliti.