Fast Company melaporkan sebuah studi dari Journal of Socio-Economics yang menemukan kepuasan hubungan (romantis atau platonis) memainkan lebih banyak peran dalam kebahagiaan daripada uang.
- Warna cerah bisa membuat bahagia
Menurut sebuah studi tahun 2010 dari jurnal BMC Medical Research Methodology, warna-warna cerah berjalan seiring dengan kebahagiaan.
Hal ini terutama berlaku untuk warna kuning.
Penelitian menemukan, karena orang yang lebih bahagia menyukai warna itu.
Sebaliknya, abu-abu paling erat kaitannya dengan kecemasan dan depresi dalam penelitian ini.
- Kebahagiaan bisa mengurangi rasa sakit
Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology mengamati wanita yang menderita radang sendi dan nyeri kronis.
Menurut penelitian tersebut, mereka yang mengalami lebih banyak emosi positif kebahagiaan dan antusiasme, akan cenderung tidak mengalami rasa sakit.
- Berada di luar bisa membuat lebih bahagia
Dunia di luar kantor bisa menjadi tempat yang menyenangkan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Global Environmental Change, berada di luar ruangan membuat orang lebih bahagia.
Tempat ideal untuk kebahagiaan adalah tempat di luar ruangan dan di dekat air saat cuaca hangat.
- Wanita lebih rentan terhadap The Holiday Blues
Kamu mungkin mengira "holiday blues" hanyalah mitos.
Namun, ternyata banyak orang yang mengalaminya, terutama wanita.
Menurut survei yang dilakukan oleh Greenberg Quinlan Rosner Research, 44 persen wanita dan 31 persen pria mengalami holiday blues.
- Kebahagiaan itu menular
Menurut penelitian British Medical Journal, kita bisa merasa bahagia hanya dengan berada di dekat orang lain yang bahagia.
Oleh karena itu, kebahagiaan diklaim oleh penelitian bisa menular.
Jika seseorang bahagia, mereka bisa membuat kita bahagia dan sebaliknya kita bisa membuat orang lain bahagia.
(*)