Find Us On Social Media :

11 Fakta Ilmiah Tentang Kebahagiaan yang Wajib Kamu Tahu, Mulai dari Aroma Bunga sampai Warna Kuning Ternyata Bisa Bikin Bahagia Loh

By Devi Agustiana, Minggu, 20 September 2020 | 08:10 WIB

11 fakta rasa bahagia yang perlu kamu tahu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Siapa sih yang tidak ingin bahagia? Pasti semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Beberapa fakta ilmiah tentang kebahagiaan ini sangat menarik.

Mungkin kamu berpikir bahwa tipe orang-orang pada umumnya adalah bahagia atau tidak bahagia.

Baca Juga: Sempat Berpikir Rujuk dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Terang-terangan Bicara pada Wijin

Yang benar adalah bahwa ada lebih banyak emosi kebahagiaan daripada itu.

Ada begitu banyak subtopik untuk dipertimbangkan ketika kita memikirkan kebahagiaan.

Misalnya, ada manfaat kebahagiaan bagi tubuh kita.

Baca Juga: Siapkan Mini Konser, IU Rela Syuting 14 jam hingga Nyanyi 60 Lagu, Staf Produksi Menangis Tersentuh!

Dilansir Grid.ID dari Bustle, kebahagiaan secara keseluruhan adalah gagasan yang kompleks yang telah dipelajari naik turun selama bertahun-tahun.

Kamu perlu menyimak 11 fakta ilmiah tentang kebahagiaan di bawah ini:

  1. Kebahagiaan memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Bahagia bukan hanya terdengar menyenangkan, tapi juga menyehatkan bagi tubuh kita.

Secara khusus, kebahagiaan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan kita.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menemukan orang yang memiliki emosi lebih positif cenderung tidak terserang flu biasa.

Baca Juga: Curi Perhatian Netizen karena Fasih Berbahasa Korea di The Swordsman, Joe Taslim Merendah: Bisanya Cuma Nyanyi Lagu IU Aja

  1. Berbuat baik untuk orang lain, artinya berbuat baik untuk diri sendiri

Dalam hal kebahagiaan, dengan membuat orang lain bahagia, kita juga bisa membuat diri kita sendiri bahagia.

Menurut Huffington Post, melakukan perbuatan baik adalah salah satu cara tercepat untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup kita sendiri.

Hal tersebut mencatat banyak penelitian telah menunjukkan orang yang menyumbang untuk amal, misalnya, akan merasa lebih bahagia berkat pemicu perasaan penghargaan.

Penelitian selanjutnya menemukan bahwa otak juga didorong untuk melakukan lebih banyak hal baik.

Baca Juga: Diteror Orang Tak Dikenal Sampai Risih Gegara Dibuntuti Kesana-sini, Wirang Birawa Tantang Si Pelaku: Gak Usah Belaga, Gentle Itu Gak Akan Nyuruh Orang Buat Neror

  1. Beberapa tingkat kebahagiaan berkaitan dengan genetika

Jika kamu pernah berasumsi bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang sepenuhnya berada dalam kendali sendiri, cobalah pikirkan lagi.

Menurut peneliti dari University of Minnesota, sebagian dari kebahagiaan kamu diwarisi.

Para peneliti melakukan studi pada pasangan kembar identik, dan menemukan bahwa pada waktu tertentu sekitar setengah dari kebahagiaan mereka berkorelasi dengan genetika.

Baca Juga: Ariel Noah Akan Donasikan Hasil Penjualan Piringan Hitam Edisi Spesial ke Pekerja di Industri Musik, Ini Alasannya!

  1. Aroma bunga bisa membuat bahagia

Pernah mendengar seseorang berkata, "Berhenti cium bunga mawar"? 

Ini mungkin bukan ide yang buruk, loh

Menurut sebuah studi oleh para peneliti Universitas Rutgers, mereka yang terpapar aroma bunga tiga kali lebih mungkin untuk bahagia.

Sepertinya ini cara yang cukup sederhana untuk meningkatkan mood. 

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Jenis Makanan Ini Dapat Membantu Kalian untuk Menjaga Otak Agar Tetap Sehat dan Aktif loh!

  1. Bahagia dengan gaji per-jam

Fakta menarik lainnya, mereka yang dibayar per jam di pekerjaan dibandingkan membuat laporan gaji tetap menjadi lebih bahagia.

Hal itu menurut sebuah studi dari jurnal Personality and Social Psychology Bulletin.

Mengapa demikian?

Para peneliti berteori ini bisa jadi karena karyawan dapat lebih fokus pada nilai waktu mereka di setiap gaji, sehingga meningkatkan kebahagiaan.

Baca Juga: Heboh Video TikTok Guru Doakan Muridnya Meninggal Gegara Ngeluh Sekolah Online, Inul Daratista Ikut Geregetan: Sikat, Guru Model Gini Ga Layak!

  1. Hubungan lebih penting daripada uang

Pernahkan kamu bertanya-tanya, apakah uang benar-benar dapat membeli kebahagiaan?

Namun, menurut sains, tampaknya hubungan lebih penting dari uang.

Fast Company melaporkan sebuah studi dari Journal of Socio-Economics yang menemukan kepuasan hubungan (romantis atau platonis) memainkan lebih banyak peran dalam kebahagiaan daripada uang.

Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Saksi, Ternyata Banyak Bukti Pidana yang Terkait Anaknya Dilakukan oleh Indra Tarigan

  1. Warna cerah bisa membuat bahagia 

Menurut sebuah studi tahun 2010 dari jurnal BMC Medical Research Methodology, warna-warna cerah berjalan seiring dengan kebahagiaan.

Hal ini terutama berlaku untuk warna kuning.

Penelitian menemukan, karena orang yang lebih bahagia menyukai warna itu.

Sebaliknya, abu-abu paling erat kaitannya dengan kecemasan dan depresi dalam penelitian ini.

Baca Juga: Kena Nyinyiran hingga Dibilang Netizen Nikah Demi Harta, Bunga Zainal Geram sampai Lempar Balasan Menohok : Yang Comment Ngalah-ngalahin Tuhan!

  1. Kebahagiaan bisa mengurangi rasa sakit

Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology mengamati wanita yang menderita radang sendi dan nyeri kronis.

Menurut penelitian tersebut, mereka yang mengalami lebih banyak emosi positif kebahagiaan dan antusiasme, akan cenderung tidak mengalami rasa sakit.

Baca Juga: Akui Kesal hingga Ingin Cakar Haters Saat Lihat Ayu Ting Ting Jadi Sasaran Hujatan, Ayah Rozak Siap Pasang Badan Jika Ada Orang yang Berani Senggol Putrinya: Kalau Fisik Ayah Maju Yang Paling Terdepan!

  1. Berada di luar bisa membuat lebih bahagia

Dunia di luar kantor bisa menjadi tempat yang menyenangkan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Global Environmental Change, berada di luar ruangan membuat orang lebih bahagia.

Tempat ideal untuk kebahagiaan adalah tempat di luar ruangan dan di dekat air saat cuaca hangat.

Baca Juga: Disinggung soal Restunya untuk Jordi Onsu dengan Cita Citata, Ruben Onsu: yang Ngomong Gue Gak Restuin, Kapan?

  1. Wanita lebih rentan terhadap The Holiday Blues

Kamu mungkin mengira "holiday blues" hanyalah mitos.

Namun, ternyata banyak orang yang mengalaminya, terutama wanita.

Menurut survei yang dilakukan oleh Greenberg Quinlan Rosner Research, 44 persen wanita dan 31 persen pria mengalami holiday blues.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkap Kalimat Tak Senonoh yang Ditulis Indra Tarigan di Foto Selfie Anaknya: Emak Gue Masih Hidup!

  1. Kebahagiaan itu menular

Menurut penelitian British Medical Journal, kita bisa merasa bahagia hanya dengan berada di dekat orang lain yang bahagia.

Oleh karena itu, kebahagiaan diklaim oleh penelitian bisa menular.

Jika seseorang bahagia, mereka bisa membuat kita bahagia dan sebaliknya kita bisa membuat orang lain bahagia.

Baca Juga: Covid-19 Hampir Merenggut Nyawanya, Iis Sugianto: Kekentalan Darah Saya Tiga Kali Lipat di Atas Orang Normal

(*)