Namun, banyak penelitian yang hanya mengamati laju aliran udara rata-rata, bukan fluktuasi pergerakan udara di dalam ruang.
Di Dalam Lift
Sebuah penelitian lain dari para peneliti di University of Minnesota College of Science and Engineering melihat lebih detail bagaimana virus corona menyebar di dalam ruangan ketika dihembuskan oleh orang.
Mereka menganalisa tiga pengaturan khusus, yakni lift, ruang kelas kecil, dan supermarket.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ventilasi yang baik dapat menghilangkan beberapa partikel virus dari udara, tetapi banyak yang akan berakhir di permukaan di dalam ruangan.
Jika permukaan tersebut enggak sering dibersihkan, partikel tersebut dapat menempel di seseorang ketika mereka menyentuh permukaan.
Partikel juga bisa tersuspensi kembali di udara dan dihirup.
Dalam beberapa kasus, ventilasi yang buruk dapat menyebabkan 'titik panas' (hot spot) atau lokasi tempat partikel virus berkumpul.
Beberapa cara memperbaikinya adalah melihat seberapa ramai tempat tersebut, apakah orang-orang yang ada di sana disiplin mengenakan masker, dan bagaimana aliran udaranya.
Untuk menekan tingkat penyebaran, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mempersingkat keberadaan kita di ruangan tersebut.