Grid.ID - Jaringan televisi yang dikelola pemerintah China baru-baru ini mengudarakan sebuah tempat di Tianlei 500, atau "Sky Thunder 500," sebuah bom luncur berpemandu presisi.
Senjata itu memiliki kemiripan yang kuat dengan senjata militer AS yang lebih tua yang dirancang untuk menyerang kendaraan lapis baja dan lapangan udara musuh, menghujani mereka dengan bom peledak yang mematikan.
Segmen tersebut merupakan sinyal yang jelas bagi Taiwan bahwa militer China dapat dengan mudah melawan 66 jet tempur F-16V baru yang dibeli negara tersebut dari AS.
Senjata baru itu ditampilkan di jaringan CCTV 7 China dan diliput di South China Morning Post.
Tianlei 500 digambarkan sebagai bom luncur yang dilepaskan dari pesawat tempur atau jet serang.
Setelah dilepaskan, bom tersebut menggunakan navigasi satelit untuk mengarahkan dirinya ke sasaran.
The Post mengklaim senjata itu juga dipandu laser, tetapi tidak ada pencari laser yang terlihat dalam contoh rudal yang ditampilkan dalam video.
Jangkauan senjata tergantung pada ketinggian pelepasan, dan Tianlei 500 yang dijatuhkan dari ketinggian dapat meluncur hingga 37 mil ke target.