Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kehamilan merupakan momen istimewa bagi setiap wanita.
Tak heran segala asupan nutrisi dan saran dokter selalu dilakukan demi tumbuh kembang calon buah hati ini.
Namun, ada satu hal yang kerap menjadi ganjalan bagi wanita setelah melahirkan.
Hal itu adalah perut yang sulit untuk rata kembali.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Langsung Bergegas Pergi untuk Buka Puasa Setelah Keluar dari Penjara
Kamu mungkin akan kaget karena setelah melahirkan perut tak langsung "kempes" seperti saat sebelum hamil.
Bahkan pada sebagian orang, perutnya masih tampak seperti orang hamil 6 bulan walau tak ada bayi di dalamnya.
Selain ukuran perut yang masih tampak buncit, terkadang muncul garis kehitaman di perut (disebut linea nigra) dan gurat-gurat putih stretch marks.
Mengutip laman Kompas.com, bagi kamu yang melakukan persalinan lewat operasi Caesar, sudah jelas akan memiliki luka bekas sayatan yang sangat kentara.
Tubuh, terutama perut, memang memerlukan waktu untuk pulih seutuhnya dari kehamilan.
Bayangkan, perut seperti balon yang perlahan-lahan membesar seiring dengan pertumbuhan bayi.
Persalinan tidak serta merta memecahkan balon itu, namun hanya sedikit membuatnya bocor.
Tapi jangan khawatir, karena lama kelamaan perut akan kembali "kempes".
Setelah bayi lahir, akan terjadi perubahan hormonal yang membuat rahim berkontraksi dan mengerut kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Tapi butuh waktu sekitar 6-8 minggu bagi rahim untuk kembali ke ukuran normal.
Seluruh sel-sel tubuh yang membengkak selama kehamilan juga akan mulai mengeluarkan cairan ekstra, yang akan dikeluarkan lewat tubuh melalui urin, keringat, atau cairan di vagina.
Nah, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat perut kembali langsing
Dilansir Grid.ID dari Nakita, inilah 5 cara sederhana yang bisa dilakukan agar perut kembali ramping usai melahirkan.
- Tidur yang cukup
Melakukan hal ini memang tak semudah yang diucapkan.
Bisa tidur dengan waktu cukup setelah si kecil lahir mungkin menjadi tantangan bagi beberapa wanita.
Melansir situs livestrong.com, sebuah studi tahun 2005 yang ditulis dalam jurnal penelitian SLEEP mengungkapkan bahwa mereka yang tidur setidaknya tujuh jam setiap malam kemungkinan kecil terkena obesitas.
Baca Juga: Satu Bulan Reza Bukan Bebas dari Penjara, Farid Aja Sedih Tak Dikabari: Dia Enggak Ada Hubungi Saya
Banyak alasan mengapa tidur dapat memengaruhi banyak hormon dalam tubuh, salah satunya dapat memproduksi hormon kortisol yang menjadi penyebab kenaikan berat badan.
- Makan sehat dan merawat tubuh
Wanita harus mulai membatasi makanan manis dan makanan yang mengandung tepung.
Tahukah kamu bahwa gula menyebabkan peradangan atau inflamasi di tubuh.
Begitu halnya dengan makanan yang berasal dari susu, seperti keju dan mentega yang dapat menyebabkan perut membuncit.
Hal-hal itu dapat memperlambat perut kamu untuk jadi ramping kembali.
Perbanyak minum air putih terlebih jika sedang menyusui.
Makanlah makanan sehat yang mengandung sayur, protein, dan lemak baik.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk usus dan pencernaan, ya.
- Menyusui bayi ternyata dapat membuat perut ramping kembali
Selain mempererat ikatan kamu dengan si kecil, menyusui dapat membakar kalori.
Terutama dalam bulan-bulan pertama pasca melahirkan, menyusui dapat menurunkan berat badan dengan baik.
Sebuah studi tahun 2013 di Clinical and Experimental Obsetrics and Gynocology, menemukan bahwa wanita yang menyusui secara eksklusif dapat menurunkan berat badan lebih mudah selama enam bulan pertama pasca persalinan.
- Jangan malas bergerak
Keluar rumah sesekali dan lakukanlah aktivitas.
Olahraga bagus untuk mengurangi stres dan lebih mudah menurunkan berat badan.
Tapi ingat, jika ingin memulai olahraga lagi, pastikan mendapatkan lampu hijau dari dokter untuk melanjutkan aktivitas fisik.
Baca Juga: Ungkap Kemungkinan Kolaborasi dengan Blackpink, Katy Perry: Aku Benar-benar Bersedia!
- Jangan stress
Menjaga pikiran agar tidak stres secara drastis akan lebih mudah menurunkan berat badan setelah kehamilan.
Ketika mulai merasa stres, coba hentikan aktivitas, tutup mata, ambil napas, dan tahan selama 5 detik, lalu hembuskan.
Bernapaslah hingga terasa ke tulang rusuk dan lakukan ini selama enam sampai delapan kali berulang-ulang.
(*)