Find Us On Social Media :

Mulai dari Rambut Rontok sampai Diabetes, Inilah Sederet Bahaya Tak Sarapan yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Diulangi Mulai Sekarang!

By Devi Agustiana, Sabtu, 19 September 2020 | 10:45 WIB

Ilustrasi makanan. Ilustrasi sarapan

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Ngaku, siapa yang sering melewatkan sarapan?

Pilihan nggak mau sarapan bisa dikarenakan banyak hal.

Misalnya kesiangan, buru-buru karena ada meeting, atau memang sudah terbiasa tak sarapan.

Baca Juga: Masih Sering Disajikan Saat Sarapan, Ternyata 5 Menu Ini Bisa Bikin Lambungmu Rusak

Namun, nampaknya kamu harus merubah pola ini sekarang juga.

Meskipun terlihat sepele, ternyata bahaya kesehatan dari tak sarapan ini nggak main-main.

Dilansir Grid.ID dari Nova.id dan Tribun Manado, inilah bahaya kesehatan dari tidak sarapan:

Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes, Jangan Khawatir! Pancake dari Buah Pir dengan Campuran Jahe Ini Sangat Cocok untuk Menu Sarapan Kalian, Begini Cara Membuatnya

1. Penyakit jantung

Penelitian yang dilakukan Harvard University menunjukkan bahwa mereka yang melewatkan makan pagi 27 persen lebih berisiko terkena penyakit jantung.

Hal ini kemungkinan karena saat tidak makan pagi, tubuh bertahan lama dalam stres dan membuat badan kita bekerja lebih keras.

2. Diabetes

Tidak sarapan bisa mengacaukan kadar gula dalam darah.

Penelitian dari Harvard juga menunjukkan bahwa perempuan yang tidak sarapan secara rutin 20 persen lebih berisiko mengalami diabetes tipe II.

Baca Juga: Langkah Mudah Siapkan Menu Sarapan yang Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes, Siap Mencoba?

3. Berat badan meningkat

Bila ingin menurunkan berat badan, jangan dicoba dengan melewatkan sarapan pagi.

Dilansir dari Reader's Digest, orang-orang yang tidak makan pagi malah cenderung mengonsumsi banyak makanan setelahnya karena mudah lapar.

4. Menurunkan metabolisme

Tubuh kita bisa saja berhenti bekerja secara cepat.

Sebab, tidak makan dalam waktu yang lama akan mengurangi kemampuan tubuh kita dalam membakar kalori.

Baca Juga: Pola Makan Penderita Diabetes Wajib Diperhatikan, Berikut Menu Sarapan yang Cocok untuk Menurunkan Kadar Gula!

5. Otak bekerja lambat

Tidak sarapan juga bisa berpengaruh pada otak.

Hal ini karena menurunnya kadar gula dalam darah bisa berpengaruh pada fungsi kognitif.

6. Bau mulut

Sarapan pagi rupanya juga menstimulasi produksi saliva dan membantu membersihkan lidah dari bakteri.

Karena itu, bila tak ingin bau mulut, sering-seringlah sarapan pagi.

7. Mudah stres

Sebuah studi pada 2014 dari University of California menunjukkan bahwa perempuan yang tidak sarapan pagi memiliki tingkat kortisol yang lebih tinggi.

Hormon kortisol merupakan hormon yang membuat kita mudah stres.

Baca Juga: Perlu Kalian Tahu, 6 Kombinasi Makanan Ini Sangat Direkomendasikan untuk Menu Sarapan yang Sehat, Apa Saja?

8. Tidak baik untuk suasana hati

Mengutip laman Tribun Manado, tidak sarapan berdampak negatif terhadap suasana hati dan tingkat energi.

Hal ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Behavior pada tahun 1999.

9. Berisiko kanker

Melewatkan sarapan pagi dapat membuat terlalu banyak makan pada siang hari.

Ini akhirnya meningkatkan obesitas dan menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research UK ditemukan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko terkena kanker.

10. Menyebabkan migrain

Melewatkan sarapan pagi memicu penurunan tingkat gula secera besar-besaran yang akhirnya memicu pelepasan hormon yang dapat mengimbangi kadar glukosa yang rendah.

Di sisi lain, ini meningkatkan tekanan darah dan memicu migrain.

Baca Juga: Selain Rendah Kalori dan Bermanfaat Menurunkan Berat Badan, Ternyata Oatmeal Memiliki Manfaat Lain yang Belum Kalian Tahu, Apa Saja?

11. Memicu kerontokan rambut

Sarapan pagi adalah makanan klasik setiap hari dan memiliki peran utama dalam meningkatkan pertumbuhan folikel rambut.

Jadi, jika kamu ingin rambut yang sehat dan kuat tanpa rambut rontok, maka kamu harus sarapan kaya protein setiap hari.

Mulai sekarang, jangan ulangi lagi kebiasaan tidak mau sarapan, ya.

(*)