Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bentuk tubuh yang ideal memang merupakan dambaan semua orang.
Pasalnya, bukan hanya memengaruhi rasa kepercayaan diri, melainkan juga kesehatan akan berhubungan langsung dengan kondisi tubuh yang pas ini.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Tya Ariestya berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 16 kilogram dalam waktu 2,5 bulan.
Ibu dua anak ini memulai perjuangannya sejak tanggal 29 Juni 2020 demi bisa mendapatkan tubuh yang lebih sehat.
"Setiap hari nonstop selama 1 bulan full aku jalan 45 menit enggak pakai keringetan, enggak pakai capek, enggak pake ngos-ngosan," kata Tya Ariestya seperti dikutip dari video Keluarga ITIKK.
"Ternyata setelah ngejalanin, disiplin dan konsisten, ternyata enggak sesulit itu," ucapnya.
Tya Ariestya mengaku sudah merasakan badannya kurang enak ketika bobotnya mencapai 74 kilogram pada akhir Juni lalu.
Oleh sebab itu, istri Irfan Ratinggang ini memutuskan untuk menurunkan berat badannya.
Tya Ariestya juga memiliki rencana agar bisa hamil lagi sehingga harus menurunkan berat badan terlebih dulu.
Bagi sebagian perempuan, diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan demi tercapainya bentuk tubuh ideal.
Sementara sebagian perempuan lagi barangkali sudah paham bahwa diet tak ubahnya adalah sebuah gaya hidup untuk menyeimbangkan pola makan.
Sehingga, kita bisa mencukupi semua kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Apa pun tujuan diet yang kita percaya, faktanya, ada beberapa hal tentang diet yang selama ini keliru.
Jangan lagi percaya mitos atau hoaks, ternyata inilah 6 fakta diet sesungguhnya.
Dilansir Grid.ID dari dari Nova.ID, inilah 6 fakta tentang diet yang perlu kamu tahu:
1. Karbohidrat
Mitos: Hindari karbohidrat, karena menyebabkan naiknya berat badan.
Fakta: Bukan karbohidrat, justru kalori yang terlalu banyaklah yang akan menyebabkan berat badan bertambah.
Entah itu karbohidrat, lemak, atau protein.
Buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga memiliki kandungan karbohidrat berikut dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh.
Diet total tanpa karbohidrat justru akan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral.
2. Makanan organik
Mitos: Makanan organik dan bebas gluten akan membantu menurunkan berat badan lebih cepat dibanding makanan olahan.
Fakta: Tak ada yang salah dengan makanan organik dan bebas gluten.
Hanya saja pada kenyataannya, banyak makanan organik yang setelah diolah justru mengandung lebih banyak kalori dan gula.
3. Waktu saat makan
Mitos: Berhenti makan sebelum jam 8 malam.
Fakta: Sama seperti karbohidrat, jam berapa pun kita makan bukanlah hal yang patut disalahkan.
Melainkan kalori yang terlalu banyak dikonsumsi, jam berapa pun juga.
Untuk menurunkan berat badan, ada baiknya kita lebih memerhatikan keseimbangan gizi, ketimbang waktu mengonsumsinya.
4. Motede diet
Mitos: Metode diet penurunan berat badan cepat tak pernah berhasil.
Fakta: Kebanyakan program diet penurunan berat badan cepat adalah program tanpa dasar ataupun penelitian ilmiah.
Akan tetapi, bukan berarti semua program diet penurunan berat badan cepat tak baik.
Jika bagi sebagian orang tak berhasil, bukan berarti ia tak berhasil pula buat kita.
5. Makan telur
Mitos: Telur tidak baik untuk tubuh.
Fakta: Telur termasuk makanan yang padat gizi, mengandung protein, dan lemak sehat.
Konsumsi telur dapat membuat kita kenyang lebih lama.
Hasil penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi telur untuk sarapan bisa menurunkan berat badan.
Kecuali jika menderita kolesterol tinggi.
6. Lemak
Mitos: Lemak membuat gemuk.
Fakta: Tidak semua jenis lemak membuat gemuk dan tak baik bagi tubuh.
Beberapa jenis lemak justru sangat penting untuk mendukung berjalannya fungsi organ tubuh.
Namun, lemak trans dan lemak jenuh memang harus dihindari, karena berbahaya bagi kesehatan.
Terlalu banyak mengonsumsinya malah dapat menimbulkan risiko penyakit jantung.
(*)