Find Us On Social Media :

Lolos dari Maut Setelah Dibacok Anaknya hingga Nyaris Tewas, Ibu di Ambon Justru Pertanyakan Kabar Putranya Saat Pertama Kali Sadar

By Novia, Jumat, 18 September 2020 | 19:32 WIB

Kondisi korban pembacokan putra kandung, Fransina Hehanussa di ruang dahlia RSUD Maluku Tengah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tindak kekerasan seorang anak terhadap ibu kandungnya beberapa waktu yang lalu sempat menghebohkan publik.

Seorang putra berinisial PH (22), dikabarkan nekat membacok ibunya hingga nyaris tewas.

Pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah itu kini telah diamankan pihak berwajib.

Baca Juga: Niatnya Minta Uang untuk Pergi ke Ambon, Seorang Anak Justru Nekat Bacok Ibunya hingga Nyaris Tewas Gegara Keinginannya Tak Dipenuhi

Sebelumnya melansir informasi dari Kompas.com, Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi membenarkan adanya tindak penganiayaan tersebut.

Rosita menjelaskan insiden tragis itu bermula saat pelaku meminta sejumlah uang pada ibunya untuk berangkat ke Kota Ambon.

Sang ibu yang tak memiliki uang diduga tak memberikan sepeserpun pada anaknya.

Baca Juga: Diperlakukan Bak Keluarga Sendiri, Sosok ini Akhirnya Putuskan Keluar dari Rumah Ruben Onsu hingga Bikin Banjir Air Mata Saat Sampaikan Salam Perpisahan: Terima Kasih Banyak Sudah Membantu..

Naik pitam lantaran keinginannya tak dipenuhi, PH langsung membabat dan membacok ibunya dengan senjata tajam.

Kini, melansir informasi dari TribunAmbon.com pada Jumat (18/9/2020), Batseba Hehanussa selaku kakak kandung korban mengabarkan kondisi terbaru Faranisa Hehanussa atau FH.

Batseba, mengakui bahwa adiknya telah berangsur membaik, namun belum dinyatakan pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Cita-Cita Mulianya untuk Berangkatkan Orangtua Umrah Pupus, Impian Besar Manager HRD di Kalibata Justru Terkubur Bersama Jasadnya, Setelah Tewas Dihabisi 2 Pembunuh Secara Sadis!

Sebab, sampai kini korban belum mampu bangun dan duduk dengan sendirinya.

Namun secara kejiwaan korban dikabarkan sudah lebih baik dibandingkan fisiknya.

Bak tak pernah kehabisan kasih sayang untuk sang buah hati, korban justru menanyakan kabar sang putra saat sadarkan diri.

Baca Juga: KlikFilm Umumkan Kerjasama dengan tvN, Beby Tsabina Mengaku Senang dan Tak Sabar Nonton Drakor Terbaru

"Kemarin itu mungkin ya perasaan orang tua ke anak kan, sempat dia tanya bagaimana kondisi anaknya Patrik, pelaku pembacokan, namun kita hanya memberi informasi yang baik saja,’’ ungkap Batseba.

Meski demikian, pihak keluarga masih melarang siapapun yang hendak menjenguk korban.

Pihak keluarga masih mengkhawatirkan kondisi psikologis korban yang masih dalam masa pemulihan.

Baca Juga: Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama Saat Melihat Sang Putra Lahir, Ammar Zoni: Saya Mau Berikan Apapun untuk Anak Saya..

Keluarga juga tak menyangkal apabila Faranisa belum mengalami psikologis yang stabil.

"Awalnya itu sangat trauma tapi sekarang sudah agak sedikit membaik. Dia sudah tidak ketakutan lagi, sekarang mulai pulih."

"Sekarang sudah bisa tidur, karena awalnya itu memang masih trauma, jadi susah tidur," jelas Batseba.

Baca Juga: Celana Dalam Bekas Milik Dinar Candy Laku Terjual Rp 50 Juta, Inilah Sosok Pembelinya, YouTuber yang Ngaku Mirip dengan Kriss Hatta

Usut punya usut, Batseba juga tak menyangkal apabila keponakannya saat ini dalam kondisi kejiwaan yang kurang baik.

Sejak keponakannya pulang dari Ambon satu tahun terakhir, Patrik kerap bertindak aneh sejak dari kota tersebut.

Bahkan kepulangan Patrik dari Ambon saat itu disebutkan harus dijemput sang ibu.

Baca Juga: Begini Kronologis Ibunda Indra Bruggman Meninggal Dunia

"Kondisinya kelihatan aneh saja," sebut Batseba.

Di antara keluarga lain, menurut Batseba, pelaku dikenal memiliki sikap yang baik dengan orang tuanya, bahkan ia sangat sopan.

"Tidak pernah berkata kasar ke orang tua itu tidak pernah, perubahan itu sudah paling lama ini sudah hampir setahun, tapi aneh bisa begitu," imbuh Batseba.

Baca Juga: Lulus Sidang Online, Kesha Ratuliu Sah Jadi Sarjana, Selamat!

Sementara itu, Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi justru mengaku kaget mendengar informasi yang disampaikan wartawan.

Dia mengatakan, dirinya belum berani berkomentar soal kondisi kejiwaan tersangka karena belum melalui pemeriksaan kejiwaan.

"Kalau soal itu saya belum bisa berkomentar karena tim penyidik juga belum melapor kalau ada masalah kejiwaan, nanti kita cek dulu, " pungkas Kapolres.

(*)