Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kriminal atau aksi perampokan baru-baru ini kembali menimpa salah satu rumah warga.
Perampokan yang terjadi di Bungo, Kecamatan Pelepat Ilir, Jambi ini dikabarkan sangat berbeda dari biasanya.
Ya, perampok pada umumnya menutup seluruh perawakan tubuh dan wajah agar identitas tak terungkap.
Namun, aksi perampokan di Bungo ini justru sebaliknya.
Melansir dari TribunBungo.com pada Sabtu (19/9/2020), aksi nekat seorang perampok di Bungo ini membuat korban mengalami depresi.
Hanya menggunakan topeng dan celana dalam, perampok di Bungo nekat memasuki rumah salah satu warga.
Dari penuturan tetangga korban bernama Gres, pelaku perampokan sempat memeluk dan hendak melecehkan korban.
Namun, korban yang tersadar langsung berteriak meminta pertolongan warga.
Ya, pelaku tak hanya merencanakan tindak perampokan saja, namun juga pelecehan seksual terhadap korban.
"Perampoknya cuman pakai celana dalam dan topeng," ujar Gres pada Kamis (17/9/2020).
"Pelaku sempat meluk korban (gadis), lalu dia (KP, Korban) menjerit keras, lalu si perampok kabur bawa handphone nya," imbuhnya.
Menurut Gres, pelaku memang mengincar rumah yang sepi dan seorang warga yang sedang sendirian.
Baca Juga: Gegara Sering Diledek Tak Kunjung Menikah, Kakek 63 Tahun Naik Pitam dan Nekat Tusuk Rekannya!
Atas tindak perampokan tersebut, korban kini dikabarkan mengalami depresi.
"Nggak ada korban jiwa, cuman korban mengalami syok," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat selaku Kasi Trantib Kecamatan Pelepat Ilir membenarkan informasi perampokan tersebut.
"Memang ada, perampasan handphone, bukan perampokan, terhadap gadis oleh pria dewasa," ujarnya melalui sambungan telepon.
Pelaku dikabarkan datang saat korban hendak menutup toko miliknya.
Namun tiba tiba seorang laki laki yang menggunakan topeng dan celana dalam menghampirinya.
"Awal mulanya di saat korban ingin menutup trali toko, tiba-tiba datang seorang laki-laki hanya menggunakan celana dalam memeluk si korban dari belakang," ujarnya.
Saat itu korban yang mencoba melakukan perlawanan, akhirnya berteriak meminta tolong warga sekitar.
Dengan demikian, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa handphone milik korban.
"Si korban mencoba melawan dan berteriak. Lalu si pelaku kabur dengan merampas ponsel yang ada di tangan si KP (korban)," tandasnya.
Dia mengungkapkan hingga berita ini dinaikkan, pelaku tersebut belum ditemukan dan masih dalam pengejaran.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, polisi memberikan imbauan agar sejumlah minimarket waspada dan meningkatkan keamanannya.
Baca Juga: Manis Banget! Maia Estianty Masih Anggap Marsha Aruan Sebagai Anak Perempuannya
Sebab, sejumlah perampok di masa pandemi covid-19 ini diketahui sedang mengincar sejumlah minimarket di wilayah Ibukota, Jakarta.
Bahkan sejak pandemi covid-19, polisi mengaku telah berhasil mengungkap tindak kriminal yang menyasar sejumlah minimarket.
"Sudah beberapa kali kita melakukan pengungkapan. Memang banyak selama pandemi Covid-19 ini."
"Melihat situasi kemudian mereka coba bermain (beraksi)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat rilis yang disiarkan secara daring, Rabu (16/9/2020).
"Kemarin kami sudah mengungkap pada awal-awal Covid-19 sampai TKP itu ada berpuluh-puluh kali oleh satu sindikat," imbuh Yusri.
(*)