Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur ini menyebabkan gejala asam lambung naik terjadi lebih sering dan cenderung bertahan lebih lama.
Bukan hanya itu saja, jika kamu memiliki lemak perut, maka keparahan gejala juga dapat meningkat.
Hal ini dikarenakan lemak menekan perut dan membuat isi lambung kembali ke kerongkongan.
2. Hindari tidur miring ke sisi kanan tubuh
Pada saat kita tidur rata di sisi kanan, tubuh harus bekerja keras melawan gravitasi untuk mengembalikan asam lambung ke dalam perut.
Hal ini memerlukan proses yang lebih sulit dan juga lebih lama.
Walaupun frekuensi kambuh pada posisi ini lebih jarang jika dibandingkan tidur telentang, posisi ini dapat menyebabkan LES lebih sering terendam oleh asam lambung.
Hal tersebut berpotensi membuat asam lambung terlepas ke lapisan esofagus.
Posisi tidur di sebelah kanan akan membuat cairan asam lambung berada lama di kerongkongan.
Tertahannya asam lambung di kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.
Hal ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti ulkus lambung, nyeri dada, perdarahan, kesulitan menelan, dan masalah serius lainnya.
Apabila kamu memiliki masalah asam lambung, cobalah ketiga posisi tidur di atas untuk meminimalisir terjadinya refluks asam lambung di malam hari.
Selain memerhatikan posisi tidur, hindari juga makan mendekati waktu tidur untuk mencegah terjadinya refluks asam lambung saat tidur.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Posisi Tidur yang Tepat untuk Mencegah Asam Lambung Naik"