Karena membuat masyarakat resah, Gugus Tugas Covid-19 langsung menjemput L.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam.
F harus rawat ibunya
Sementara F tidak memungkinkan dibawa pergi karena masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru kembali dari rumah sakit.
"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.
Ibu F pun masih memiliki beban psikologis karena suaminya baru saja meninggal karena Covid-19.
Meski begitu, karantina yang dijalani F dipastikan dalam pengawasan ketat.
"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.
Wali kota minta warga tak resah
Menanggapi keresahan warga, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meyakinkan bahwa kedua warga itu tidak akan bepergian.