Namun F kembali menawarkan barang lain agar Vien Tasman membelinya.
"Pas saya setuju sama tas pertama dia nawarin lain, terus saya minta videoin dia bilang 'nggak bisa karena susah," ungkapnya.
"Saya mastiin ‘bener dari toko itu kan?’ Kata dia 'iya," ceritanya.
Kejadian tersebut terjadi pada November 2019, bersamaan dengan kerusuhan di Hongkong.
Sehingga F berkilah transaksi di toko tersebut terkendala.
"Kita ketemuan, dia nggak bawa tasnya, terus saya tanya mana (tasnya) kata dia terkendala sama huru-hara di Hongkong. Dia bayar pake dua kartu yang pertama bisa yang kedua mati lampu dan eror," jalasnya.
"Katanya mau balikin uang tapi nunggu dua minggu, saya maunya balikin aja tapi dia mastiin kalo itu dua minggu ‘itu dua minggu loh yakin?’ gitu katanya," katanya lagi.
Vien juga menyampaikan bahwa F berniat kembali lagi ke Hongkong untuk menyelesaikan transaksi.
Tapi F malah melancong ke Makassar dengan alibi Hongkong masih sulit dikunjungi.
Serta F menjanjikan tas idaman Vien akan dibelikan oleh rekannya, seorang dokter yang sedang berada di Hongkong.