Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Masa kehamilan merupakan masa istimewa bagi setiap wanita.
Mulai dari asupan makanan hingga gerakan tubuh akan dijaga, demi calon buah hati.
Nah, selama masa kehamilan, ada beberapa aktivitas yang perlu dibatasi agar tidak terjadi keguguran.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, inilah beberapa aktivitas yang perlu dibatasi saat hamil:
- Hindari makanan tinggi gula dan garam
Makan merupakan salah satu aktivitas yang wajib bumil lakukan setiap harinya.
Selain untuk menjaga stamina, ada janin juga yang perlu diberikan nutrisi yang baik.
Tetapi bukan berarti kamu bisa makan seenaknya dengan alibi demi sang jabang bayi.
Ingat, meski pun sedang hamil, bumil juga perlu membatasi beberapa makanan untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan.
Seorang dokter kandungan, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari Sp.OG menganjurkan untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan garam.
Selain itu, mulai juga jangan terlalu sering mengonsumsi junk food dan beralih ke makanan yang kaya akan protein.
Selama hamil pun dr. Yeni juga tidak menyarankan untuk kamu mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
- Hubungan Seksual
Menurut dr. Yeni, hubungan seksual masih boleh dilakukan meski pun kamu hamil.
Tetapi aktivitas ini perlu dibatasi agar tidak terjadi masalah kehamilan.
Sebagai awal, diperlukan kondisi yang nyaman baik bagi ibu atau pun ayah selama melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Bingung Memilih Gaun, Bintang Harry Potter Berniat Tampil Tanpa Busana di Emmy Awards 2020!
Kalau kamu mengalami mual, muntah, atau pusing sebaiknya hubungan seksual ditunda terlebih dahulu.
Selain itu, pendarahan yang terjadi juga menjadi batasan untuk melakukan hubungan seksual.
Apalagi ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, dikhawatirkan hubungan seksual akan menyebabkan pendarahan berkepanjangan akibat jalan lahir yang tengah tertutup oleh ari-ari.
- Olahraga
Aktivitas lain yang perlu dibatasi saat hamil yaitu olahraga.
Perlu diketahui bahwa olahraga saat hamil berguna untuk menjaga peredaran darah dan membuat tubuh tetap bugar.
Kalau kamu tidak terbiasa melakukan aktivitas berat saat sebelum hamil, hindari olahraga yang memberikan banyak hentakan.
Bumil yang ingin ikut-ikutan bersepeda, pastikan olahraga tersebut tidak menyebabkan nyeri perut hingga terjatuh, ya.
- Minum alkohol
Mengutip laman Nova, ketika perempuan hamil minum alkohol, maka alkohol akan melintasi plasenta dan memengaruhi janin.
Bahkan, dapat menyebabkan sindrom alkohol janin yang mengakibatkan berbagai gangguan seperti kelainan fisik, cacat intelektual, cacat mental, kejang, pertumbuhan yang buruk, keterlambatan perkembangan bayi, dan berkurangnya koordinasi dan keterampilan motorik halus.
Para peneliti menyarankan perempuan hamil untuk tidak sama sekali meminum alkohol.
- Terlalu banyak kafein
Terlalu banyak kafein dapat memengaruhi janin seperti yang terjadi ketika minum alkohol.
March of Dimes merekomendasikan perempuan hamil mengonsumsi tidak lebih dari 200 mg kafein per hari.
Atau setara 1,5 cangkir kopi per hari.
- Hindari panas berlebihan
Meski asyik, bersantai di pantai dan kena panas berlebihan tak baik pada ibu hamil.
Meskipun sedang mandi air hangat, pastikan suhu tidak berlebihan panasnya.
Hindari juga untuk berjemur, yoga, dan hal lainnya yang membuat tubuh terlalu panas.
- Aktivitas yang berisiko jatuh
Jangan bermain ski, ice skating, atau panjat tebing yang berisiko jatuh.
Selama kehamilan, pusat gravitasi bergeser sehingga perut mengembang dan jatuh ringan saja dapat mengakibatkan cedera.
- Membersihkan tempat sampah
Perempuan hamil, jangan dekat-dekat dengan tong sampah.
Jangan juga membersihkannya karena berisiko toxoplasmosis.
Jika terjadi toxoplasmosis maka kemungkinan bayi mengalami kebutaan, cacat intelektual, cacat mental, kerusakan otak, dan mata.
- Mengangkat beban berat
Menurut American Pregnancy Association, perempuan hamil harus menghindari angkat beban berat.
Risikonya dapat menarik otot, hernia, bayi lahir kecil, dan prematur.
Sebisa mungkin, angkat yang ringan-ringan saja.
- Merokok dan menggunakan narkoba
Merokok jelas sekali dapat mengakibatkan gangguan kehamilan dan janin.
Sudah berisiko jantung dan kanker paru, anak juga bisa lahir prematur, kelainan bibir sumbing, sindrom bayi mati mendadak, dan masalah dengan plasenta.
Obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan bayi baru lahir alami Neonatal Abstinence Syndrome (NAS).
Bayi akan menangis berlebihan, mengalami masalah tidur, otot kencang, hiperaktif refleks, dehidrasi, dan kejang.
- Konsumsi obat sembarangan
Hindari obat herbal sekali pun selama kehamilan.
Ibuprofen dan obat anti inflamasi non steroid lainnya juga sangat dilarang.
Bahkan obat flu dan jerawat juga tak boleh, hubungi dokter sebelum konsumsi obat selama kehamilan.
(*)