Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kim Kardashian sedang berpikir untuk menceraikan Kanye West sehubungan dengan kerusuhan yang dibuat sang suami.
Well, belakangan suami Kim Kardashian, Kanye West, memang cukup meresahkan dengan media sosialnya.
Sumber yang dekat dengan pasangan itu memberi tahu Page Six bahwa gangguan bipolar Kanye West dan sikap anti-aborsi telah mempengaruhi rumah tangga mereka yang hancur.
Baca Juga: Kembali Bikin Heboh, Kanye West Sebut Ogah Bikin Lagu sampai Kontraknya di Sony dan Universal Habis!
"Kim sudah merencanakan seluruh perceraian," kata orang dalam menurut Page SIx, "Tapi Kim Kardashian menunggunya [Kanye West] melewati episode terbarunya".
Selama beberapa bulan terakhir, Kanye West sangat vokal tentang pro-kehidupan.
Rapper 43 tahun itu mengatakan kepada kerumunan rapat bahwa dia dan Kardashian hampir menggugurkan anak tertua mereka, North West.
"Aku hampir membunuh putriku,” katanya dalam acara pada Juli.
“Tidak ada lagi Rencana B, Rencana A,” imbuhnya.
Tidak lama kemudian, Kardashian membela rapper 'Jesus Is King' itu dan terbuka tentang perjuangan kesehatan mentalnya.
Sumber terpisah kemudian memberi tahu Page Six bahwa Kim Kardashian tidak akan menceraikan Kanye West karena pada saat itu tidak terlihat bagus.
Pada September, Kanye West meninjau kembali topik aborsi dengan Nick Cannon.
Ia mengatakan pencapaian terbesarnya adalah masih cukup sensitif untuk menangis ketika sempat punya gagasan menggugurkan putrinya.
Baca Juga: Kembali Bikin Rusuh dengan Senggol Merk Puma, Kanye West: Desain Sampah yang Memalukan
Tapi Kanye West memicu kekhawatiran lagi pada minggu lalu ketika dia menyebut putrinya dalam cuitan tentang pembunuhan.
“NORTH [nama putri Kanye West dan Kim Kardashian] AKU AKAN PERANG DAN MENEMPATKAN KEHIDUPAN KU DI GARIS DEPAN DAN JIKA AKU DIBUNUH, JANGAN BIARKAN MEDIA MEMBERITAHU KAMU AKU BUKAN ORANG YANG BAIK,” cuit Kanye West.
Ia menambahkan, “KETIKA ORANG DIANCAM UNTUK MENGELUARKAN KAMU DARI HIDUPKU, CUKUP TAHU AKU MENCINTAIMU".
Perwakilan pasangan tersebut tidak menanggapi banyak permintaan untuk berkomentar.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)