Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Lady Gaga bicarakan tentang efek ketenaran dalam hidupnya serta bagaimana efek menjadi sorotan sebagai bintang sulit untuk ditangani saat dia berjuang dengan kesehatan mentalnya.
Sebelumnya, Lady Gaga telah terbuka tentang pergumulan kesehatan mentalnya dan perjuangannya melawan depresi saat dia merasa sulit untuk menjadi terkenal.
Bintang pop berusia 34 tahun itu telah berbicara tentang bagaimana dia dalam perjalanan untuk menemukan dirinya lagi setelah dia menemukan bahwa alter ego-nya membawanya lebih jauh dari dirinya yang dulu sebagai Stefani Germanotta.
Baca Juga: Sakit Hati karena Terzalimi, Dewi Perssik Sindir Habis-habisan : Mereka Tidak Akan Pernah Menang!
Dilansir dari Mirror, Lady Gaga berbicara dalam sebuah wawancara dengan Lee Cowan di CBS Sunday Morning.
Dia berkata, "Musuh terbesarku adalah 'Lady Gaga', itulah yang kupikirkan. Musuh terbesarku adalah dia."
"Kamu tidak bisa pergi ke toko bahan makanan sekarang. Jika kamu pergi makan malam dengan keluargamu, seseorang datang ke meja, kamu tidak bisa makan malam dengan keluarga tanpa itu tentangmu, itu selalu tentangmu [Lady Gaga]. Sepanjang waktu itu tentangmu [Lady Gaga]."
Lady Gaga mempromosikan album barunya, Chromatica, dan mengatakan bahwa lagu-lagu tersebut menawarkan wawasan tentang sisi gelap hidupnya, termasuk perjuangan kesehatan mentalnya.
Dia melanjutkan, "Tidak ada satu lagu pun di album itu yang tidak benar, tidak satu pun."
Mengutip lirik 'pop a 911,' katanya itu adalah referensi ke obat yang harus diminum ketika dia dulu panik karena dirinya adalah seorang superstar, Lady Gaga.