Meskipun dia bisa bangkit penuh hujatan dengan kepribadiannya, semua itu mengungkap tujuan lain.
Tingkah lakunya sebagai seorang wanita berambut pirang tidak hanya menjadikan nama Paris Hilton terkenal.
Tetapi, sikapnya itu juga menjadi topeng untuk menyembunyikan rasa sakit tentang siapa dia sebenarnya.
Paris Hilton mengungkapkan bahwa dia dikirim ke berbagai program perawatan untuk gadis-gadis pemberontak dan beberapa kondisi yang dia temui sepanjang waktu itu sangat brutal.
Ia secara khusus menuduh bahwa waktunya di Springville, Sekolah Provo Canyon di Utah mengakibatkan penyiksaan yang telah meninggalkan bekas luka, dan dia baru saja belajar cara merawat lukanya.
Ketika Paris Hilton merinci perlakuan tidak manusiawi yang dia duga dia terima, kamu akan terkejut, ngeri, dan sedih.
Banyak yang berpikir bahwa America's Blonde Princess, yang lahir dalam kemewahan dan bisa mendapatkan apa pun yang diinginkannya.
Namun, mereka tidak berpikir Paris Hilton menghadapi pelecehan yang mengerikan.
Bahkan cara Paris Hilton berbicara adalah bagian dari persona yang dia ciptakan setelah meninggalkan Provo Canyon School.
Film dokumenternya tidak hanya menjadi cara bagi Paris Hilton untuk memperkenalkan dirinya kepada dunia sesuai dengan caranya, dia juga memberikan suara kepada para korban lain yang telah menderita dalam diam selama beberapa dekade.
Bagaimana pendapat kamu tentang film dokumenter This Is Paris?
(*)