Find Us On Social Media :

Terungkap Fakta Mengejutkan dari 37 Rekonstruksi Aksi Mutilasi Terhadap Manager HRD di Kalibata, Pelaku Pembunuhan Sadis Rupanya Belajar dari Youtube Sebelum Menghabisi Nyawa Korban!

By Novia, Senin, 21 September 2020 | 17:26 WIB

DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli Atik tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana . Keduanya adalah pelaku pemerasan dan pembunuhan terhadap Rinaldi Harley Wismanu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Satu per satu fakta pembunuhan sadis yang menimpa manager HRD PT Loyal Obayashi akhirnya terungkap.

Ya, pembunuhan sadis yang menimpa Rinaldi Harley Wismanu, sampai hari ini masih terus diperbincangkan publik.

Pasalnya, pelaku pembunuhan sadis yang dilakukan oknum pasangan kekasih ini cukup terstruktur dan direncanakan dengan matang.

Baca Juga: Tangisnya Pecah Lihat Kelakuan Sadis sang Anak yang Tega Mutilasi HRD di Kalibata, Ibunda Laeli Atik Bongkar Sosok Putrinya: Dia Nggak Pernah Pulang, Dihubungi Juga Susah...

Sebelum menghabisi korban, LAS atau Laeli rupanya telah mempelajari berbagai aksi sadis tersebut bersama pacarnya, DAF alias Fajri.

Melansir informasi dari Kompas.com pada Senin (21/9/2020), polisi kembali menemukan fakta baru dari rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).

Menurut informasi dari polisi, dari 37 adegan rekonstruksi yang dilakukan di apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, terdapat sejumlah fakta mengejutkan.

Baca Juga: Rinaldi Tewas di Tangan Selingkuhan, Sosok Wanita Jepang Istri Korban Mutilasi di Apertemen Kalibata Kini Jadi Sorotan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan fakta baru yang didapat dari hasil rekonstruksi tersebut.

"Ternyata tersangka itu belajar mutilasi menggunakan Youtube. Mereka dilihat dari Youtube," ujar Yusri seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/9/2020).

Ya, sebelum membunuh korban secara sadis, dua pelaku rupanya mempelajari aksi tindak pembunuhan itu melalui media Youtube.