Vien Tasman membeberkan pria yang diduga menipu dirinya itu merupakan teman sepergaulannya yang juga menjabat sebagai ketua Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI).
"Udah kenal setahunan, dia tuh ketua SANI, Selebriti Anti Narkoba Indonesia, kita emang sering nongkrong sama dia. Gimana nggak percaya dia kan ketua," beber ibunda Rachel Venya.
"Harganya itu aku transfer ke dia Rp 180 juta," kata dia.
Sebelum mengirim uang Vien Tasman memastikan bahwa pria tersebut membelinya dari toko langsung di Hongkong
"Saya mastiin ‘bener dari toko itu kan?’ Kata dia iyaa," ucapnya.
Setelah menunggu beberapa lama, Vien Tasman tak kunjung mendapatkan tas tersebut.
Ketika pria yang diduga menipu dirinya pulang ke Indonesia, pria itu tak membawa tas pesanan Vien Tasman.
Pria tersebut beralasan proses transaksinya belum selesai karena adanya huru hara di Hongkong saat ia membeli tas.
"Terus singkat cerita kita ketemua dia nggak bawa tasnya, terus saya tanya 'mana tas aku?' kata dia terkendala sama huru hara di Hongkong. Dia bayar pake dua kartu yang pertama bisa yang kedua mati lampu dan eror," tutur Vien Tasman.