Find Us On Social Media :

Dikabarkan Hilang 8 Bulan Lalu Sejak Orang Tuanya Meninggal Dunia, Wanita di Bali Ini Memilih Hidup Nelangsa di Gorong-gorong dan Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Warga Setempat

By Novia, Senin, 21 September 2020 | 20:52 WIB

Petugas Dinsos Buleleng dan Satpol PP Buleleng membujuk DE agar bersedia dievakuasi dari gorong-gorong

Menurut Kasat Pol PP Buleleng I Putu Artawan, DE tidak merespon dan memilih diam saat dilakukan evakuasi.

"Informasi dari warga diam saja di sana (dua bulan). Kadang diberi warga makan tiap hari," katanya saat dihubungi.

Menurut dugaan I Putu Artawan, DE mengalami depresi dan memikul beban internal sejak ditinggal orang tuanya.

Baca Juga: Keinginan D'Masiv Rekaman di Abbey Road Telah Digambarkan Band Tersebut di Album Ketiga

Meskipun demikian, Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra mengatakan bahwa DE masih bisa diajak bicara terkait identitas dan alamat rumahnya.

Oleh karena itu, petugas akhirnya membawa DE pulang ke di Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali.

"Kita ajak ngobrol masih nyambung. Mungkin seperti depresi saja kita belum bisa memastikan," kata dia.

Meskipun telah dipulangkan, Kariaman mengatakan DE masih dalam pengawasan Dinas Sosial dan akan terus dilakukan pemantauan.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berikan Beasiswa Kuliah untuk Pengasuh Rafathar, Lala

Apabila depresi yang diderita DE masuk dalam kategori berat, ia kembali dijemput dan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Bangil untuk mendapat penanganan khusus.

Menurut pihak berwajib, sejak DE dinyatakan hilang selama ini pihaknya tidak pernah menerima laporan dari keluarga terkait.

"Kita belum bertanya sejauh itu agar tak memperkeruh suasana. itu yang perlu kita monitoring dan pendampingan," pungkasnya.