Find Us On Social Media :

Sebanyak 350 Perawat di Sulsel Terpapar Covid-19, 240 Berada di Kota Makassar dan Tiga di Antaranya Gugur, PPNI Sulsel Angkat Bicara

By Novia, Selasa, 22 September 2020 | 09:33 WIB

Ilustrasi covid-19

Tak hanya itu, dari jumlah perawat yang dinyatakan positif, 3 di antaranya dikabarkan telah gugur atau meninggal dunia.

Masing-masing dari perawat tersebut diketahui bekerja di Kabupaten Sidrap, Gowa, di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Baca Juga: Elvy Sukaesih Sempat Terjangkit Virus Corona, Keluarga Ungkap Alasan Tutupi Kondisi Sang Ratu Dangdut dari Publik: Kami Tak Ingin Menambah Kepanikan!

Abdul Rakhmat menyebutkan bahwa banyaknya perawat yang terpapar corona, justru bukan perawat khusus yang ditunjuk untuk menangani covid-19.

"Yang biasa kena itu tidak di ruang Covid-19. Pasien yang masuk di RS itu biasanya OTG. Dirawat di ruangan yang bukan Covid-19 akhirnya kena lah teman yang bertugas disitu," ujar Rakhmat.

Menurut dugaan Abdul Rakhmat, para perawat tersebut terpapar dari pasien yang tidak jujur.

Atau masih ada beberapa perawat yang tidak mau melakukan tes swab saat memiliki gejala covid-19.

Baca Juga: Beredar Kabar Nunung Positif Covid-19, Begini Kata Sule!

Hal ini diyakini dapat menjadi sumber penularan baru dan menyebabkan membludaknya pasien terpapar covid-19.

Untuk itu, Rakhmat mendesak rumah sakit untuk mewajibkan para tenaga medis melakukan tes skrining setiap kali masuk kerja.

"Yang kedua tenaga kesehatan sendiri. Kalau ada perawat yang tidak mau melakukan screening padahal dia kontak erat dengan pasien Covid-19 maka itu pelanggaran etik," pungkasnya.

Sementara itu melansir informasi dari TribunSumsel.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muratara Agus Marianto baru-baru ini juga dinyatakan terinfeksi covid-19.